Zona Standarisasi Kado Istimewa HUT Ke-5 Taman Pintar Yogya
Merayakan HUT Ke-5, Taman Pintar Yogya mendapatkan kado istimewa berupa peresmian Zona Standar Nasional Indonesia (SNI) dari Badan Standarisasi Nasional (BSN). Peresmian zona ke-47 Taman Pintar Yogya ini dilakukan oleh Deputi Informasi dan Pemasyarakatan Standarisasi BSN, Dewi Odjar Ratna Komala bersama Walikota Yogya, H Haryadi Suyuti didampingi Bunda PAUD Nasional, Hj Tri Kirana, Senin (16/12).
Zona SNI yang berada di Lantai 3 Gedung Kotak Taman Pintar menampilkan berbagai permainan interaktif untuk mengenalkan SNI sebagai satu-satunya standar yang berlaku secara nasional di Indonesia kepada masyarakat, terutama anak-anak. Melalui zona ini anak-anak bisa mengenal sejumlah aktivitas yang berkaitan dengan standarisasi ukuran baju, ukuran sepatu, uji helm dan ular tangga, dan masih banyak lagi.
Walikota Yogya, H Haryadi Suyuti menyatakan komitmen Pemkot Yogya terhadap bangsa Indonesia tidak hanya untuk mendidik anak menjadi pintar tapi juga menjadikan anak-anak yang berakhlak, berbudaya dan memiliki sopan santun. “Tamannya saja sudah pintar apalagi orangnya harus lebih pintar. Kami juga berkomitmen untuk mendidik anak yang mampu menghargai dan menghormati lingkungan sekitar,” katanya.
Dengan semangat Segoro Amarto yang berbasis pada empat pilar, yakni kemandirian, kepedulian, kedisiplinan dan gotong-royong, Kota Yogya tak hanya dikenal sebagai Kota Pendidikan tapi juga Kota Budaya, Kota Wisata dan Kota Perjuangan. Pemkot Yogya telah memiliki Taman Pintar yang menerapkan proses pendidikan sesuai dengan ajaran Ki Hajar Dewantara yakni 3N yaitu niteni, niroake, nambahi dan kini dilengkapi dengan prinsip ATM, yakni Amati, Tiru, Modifikasi.
Sementara itu, Dewi Odjar Ratna Komala mengaku sangat terkesan dengan prinsip Segoro Amarto yang diterapkan Pemkot Yogya. Ia sangat sependapat dengan komitmen Pemkot Yogya yang mendidik anak agar tidak hanya pintar semata tapi juga memiliki akhlak mulia. Untuk itulah, BSN melakukan terobosan bagaimana membuat wahana pembelajaran yang menatik sehingga anak-anak merasa senang.
Salah satunya adalah dengan membangun wahana pusat peraga (Puspa) Iptek di berbagai wilayah. Taman Pintar bisa menjadi contoh Puspa Iptek lain di Indonesia yang dikelola oleh Pemda karena membangun sarana ini bukan hanya membangun fisiknya saja tapi harus dengan hati. “Bagaimana wahana ini tak hanya menarik secara fisik tapi juga memiliki misi yang lebih besar yaitu mencerdaskan dan menjadikan anak didik sebagai generasi penerus bangsa yang unggul,” kata Dewi Odjar. (Ita/And)