Kampung Wisata Pesona Giwangkara Lahir Kembali

Sejumlah penari tarian Golek Ayun-ayun dengan luwes menggerakkan jemari tangan dan mengibaskan selendang. Para penonton menyaksikan dengan takjub. Penari terdiri dari lintas generasi, mulai anak-anak, remaja hingga ibu-ibu. Mereka diiringi alunan gamelan yang sebagian besar dimainkan oleh kaum perempuan.

                Pentas Tari Golek Ayun-ayun merupakan salah satu potensi seni yang dimiliki Kelurahan Giwangan Kecamatan Umbulharjo. Masih banyak lagi potensi seni budaya yang dimiliki kampung tersebut sehingga mereka mantap untuk mendeklarasikan diri sebagai Kampung Wisata Pesona Giwangkara. Deklarasi ini dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Yogya, Aman Yuriadijaya mewakili Walikota Yogyakarta, pada hari Minggu tanggal 30 Desember 2013.

                Ketua Kampung Wisata Pesona Giwangkara, Purbudi Wahyuni mengatakan sejak dulu Kampung Giwangan sudah memiliki beragam potensi budaya. Namun selama ini masih berjalan parsial sendiri-sendiri belum mempunyai wadah pengembangan. Potensi seni budaya yang ada di Kampung Wisata Pesona Giwangkarta, tak hanya tarian tapi juga wayang wong putrid, wayang kulit, gejog lesung, hadroh, rebana dan shalawatan.

                Potensi lain yang dimiliki oleh Kampung Wisata Pesona Giwangkara adalah usaha mikro kecil menengah (UMKM) berupa pembuatan makanan tradisional Kipo, abon kluweh, aneka jamu serta kerajinan dan aksesoris. “Selama ini para perajin kami ikut memasok produk untuk oleh-oleh di Kotagede,” katanya.

                Lokasi Kampung Giwangan yang dilewati Sungai Gajahwong dengan bendungannya juga bisa menjadi potensi. Ke depan, lingkungan tepi sungai akan ditata agar menarik. Warga juga telah dilatih simulasi penanganan bencana sehingga jika wisata sungai telah berkembang semua elemen masyarakat telah siap.

                Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Yogya, Aman Yuriadijaya mengatakan krenteg dari warga masyarakat menjadi modal sosial dalam pengembangan kampung wisata.”Saya sangat mengapresiasi seluruh masyarakat Giwangan yang bersedia membangun kembali akar-akar budaya masyarakat. Mari kita bersama-sama baik pemerintah maupun masyarakat sepakat untuk menjadikan kampung wisata ini tangguh dan berkembang,” katanya. (Ita)