Tanjungpinang Studi Tiru Keberhasilan Perolehan SAKIP Kota Yogya
Umbulharjo – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menrima kunjungan kerja dari Pemerintah Kota Tanjungpinang. Kunjungan dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang Zulhidayat, dan diterima oleh Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Patricia Heny Dian Anitasari mewakili Penjabat Wali Kota Yogyakarta, di Ruang Yudistira Balai Kota, pada Selasa (9/72024).
Kunjungan tersebut disampaikan oleh Zulhidayat, dalam rangka studi tiru soal pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Pemerintah Kota Yogyakarta yang meraih predikat A, juga optimalisasi kinerja pegawai dalam meningkatkan pelayanan publik.
“Untuk di Pemkot Tanjungpinang masih dalam proses penyesuaian berkaitan dengan belanja pegawai juga dalam implementasi kebijakan Tambahan penghasilan pegawai atau TPP. Kami ingin belajar dari Pemkot Yogyakarta bagaimana mengenai manajemen dan tata kelolanya, di mana hal tersebut juga akan berdampak pada peningkatan kinerja pemerintah daerah,” ujar Zulhidayat.
Selain itu Pemkot Tanjungpinang juga ingin mengajukan studi tiru, lanjut Zulhidayat, terkait penerapan SAKIP di mana Pemkot Yogyakarta sudah mendapatkan nilai A sementara Pemkot Tanjungpinang masih berada pada predikat BB.
“Terakhir SAKIP Pemkot Tanjungpinang masih mendapatkan predikat BB, banyak yang harus dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan capaian tersebut. Salah satunya kami datang ke sini untuk belajar ke Pemkot Yogyakarta bagaimana penerapan dan tata kelolanya pada level Pemda juga integrasinya dengan setiap perangkat daerah,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut Patricia Heny menyampaikan, salah satu kunci keberhasilan SAKIP adalah komitmen bersama dan kolaborasi, baik antara eksekutif dari jajaran Pemkot bersama perangkat daerah, dengan legislatif DPRD Kota Yogyakarta, serta para pemangku kepentingan lainnya termasuk masyarakat.
“Sudah lima tahun terakhir Pemkot Yogyakarta mendapat predikat A pada penilaian SAKIP. Tentunya ini semua berkat kerja sama dan kolaborasi yang baik dengan seluruh perangkat daerah, yang bersama-sama berkomitmen untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan dan penggunaan anggaran di lingkup Pemkot Yogyakarta,” terangnya.
Pihaknya juga mengatakan dengan keterbatasan wilayah Kota Yogya yang luasnya hanya 32,8 kilometer persegi, terus berupaya untuk mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki. Termasuk berkaitan dengan peningkatan kinerja pegawai dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
“Untuk penerapan kebijakan TPP kami sudah sesuaikan sejak tahun 2018, yang hingga saat ini tentunya berdampak pada efisiensi anggaran, peningkatan kinerja dan kedisiplinan ASN yang ujungnya adalah meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelayanan publik,” katanya. (Jul)