Dua Tahun Kepemimpinan Haryadi Suyuti-Imam Priyono: Solid, Bersama, Kita Bisa……
Hari ini Jumat tanggal 20 Desember 2013 genap dua tahun kepemimpinan Walikota Yogya, H Haryadi Suyuti dan Wakil Walikota Yogya, Imam Priyono. Selama dua tahun menahkhodai Pemkot Yogya, Haryadi Suyuti merasa bahagia dan senang bisa bersama-sama seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk membangun Kota Yogya tercinta. Hanya ada satu kata untuk menggambarkannya, yakni Solid, Bersama, Kita Bisa.
“Kepemimpinan dengan ‘Hati’ ini Insya Alloh ada pada diri kami dan saya yakin serta percaya ada ada pada rekan-rekan SKPD semua. Mungkin banyak yang tanya kok Pak Imam Priyono tidak hadir. Beliau sedang ada acara di Jakarta dan menyampaikan permohonan maaf serta menitipkan surat,” ujar Walikota Yogya, H Haryadi Suyuti, di depan semua jajaran SKPD dalam acara Pembinaan Mental dan Spiritual yang digelar BKD, Jumat (20/12) di Ruang Utama Atas Balaikota.
Kemudian Walikota Yogya, Haryadi Suyuti membacakan surat yang ditulis dan ditandatangani oleh Wawali tersebut yang berisi curahan hati kebersamaannya selama dua tahun memimpin Kota Yogya. Dalam suratnya Wawali menyebut tak terasa dua tahun berlalu dan semoga kebersamaan tersebut tiada akhir. Wawali juga berdoa agar Alloh SWT membimbing keduanya dalam mengabdi kepada masyarakat.
Lebih lanjut dikatakan Haryadi Suyuti, tahun 2014 pihaknya mencanangkan dua hal yakni penyelesaian aset serta Sistem Informasi Manajemen Keuangan dan Kepegawaian. Dalam predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diperoleh Pemkot Yogya masih ada sejumlah penjelasan tentang aset. Diharapkan tahun depan pada kuartal pertama maksimal semester pertama hal itu sudah selesai. Bahkan jika perlu dibentuk suatu tim khusus untuk penyelesaian aset.
“Dengan adanya sistem informasi manajemen keuangan maka akan memudahkan semua SKPD karena kinerja pemerintah itu dilihat dari dua hal, yakni laporan keuangannya serta laporan kinerja pegawainya. Kalau sistem itu sudah berjalan akan memudahkan semuanya,” katanya.
Untuk mempercepat proses pelayanan kepada masyarakat, Camat dan Lurah mendapatkan pelimpahan wewenang dalam berbagai hal. Demi mendukung ketugasannya kini kendaraan yang digunakan oleh Camat dan Lurah di wilayah tak lagi ‘macet’ agar bisa melayani masyarakat dengan cepat dan optimal. Selama dua tahun ini pembangunan Gedung Unit VI dan VII di Komplek Balaikota juga telah selesai dan siap digunakan untuk jajaran SKPD dalam melayani masyarakat.
Menurut Haryadi Suyuti, menjadi seorang pemimpin bukan terletak pada perannya semata melainkan harus mampu meletakkan sistem agar bisa berjalan dinamis sesuai perkembangan jaman dan sesuai tuntutan pelayanan masyarakat. “Kami dipilih masyarakat bukan hanya untuk membangun fisik tapi kepala daerah harus mampu menciptakan kesejahteraan masyarakat, membangun generasi yang baik dan memiliki karakter untuk modal pembangunan,” jelas Haryadi Suyuti.
Sebagai Kota Pariwisata, Kota Budaya dan Kota Pendidikan, pihaknya harus mampu mendidik masyarakat. Ketika berada di tengah-tengah masyarakat sembari belajar dan berinovasi agar terjadi perbaikan sistem yang telah terbangun di semua SKPD. Jangan hanya mengandalkan atasan saja tapi harus berjalan sesuai sistem. Hal ini bukan berarti autopilot namun bukti bahwa sistem telah berjalan.
“Saya tidak pernah merasa senang kalau ada temuan dari Inspektoran tapi merasa bahwa kita harus melakukan evaluasi. Mudah-mudahan ke depan bisa lebih baik lagi dalam melayani masyarakat. Semua telah kita lakukan, contohnya dengan perbaikan website Pemkot, itu merupakan suatu pendekatan untuk lebih mengetahui kepekaan terhadap masalah di masyarakat. Jangan hanya wilayah saja yang mengatasi tapi semua SKPD mari kita bantu teman-teman di wilayah,” katanya. (Ita)