975 Santri Madrasah Al Quran Ikuti Wisuda

 


 

Umbulharjo - Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto secara simbolik memasangkan syal sebagai simbol haflah akhirussanah atau wisuda kepada 975 santri Madrasah Al Quran tahun 2023/2024. Pelaksanaan wisuda ini dilaksanakan di Graha Pandawa Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Sabtu (13/7).

 

Sugeng Purwanto menyampaikan apresiasi kepada Baznas Kota Yogyakarta yang telah mengawal program ini dengan baik. Menurutnya, momentum ini untuk memperkuat komitmen dalam menjaga tradisi madrasah, melestarikan nilai-nilai Al-Qur'an, dan mempererat ukhuwah Islamiyah.

 

"Semoga bantuan dan kontribusi dari Baznas ini bagi Yogyakarta, dapat memberikan manfaat yang besar serta membawa keberkahan bagi kita semua," tutur Sugeng.

 

Ketua Baznas Kota Yogyakarta, Syamsul Azhari menyebutkan MDA diselenggarakan kerja sama dengan Dikpora dan Kemenag Kota Yogyakarta, sejak tahun ajaran 2014/2016 dengan tingkat Taman Kanak-Kanak, Raudhatul Athfal, MI, SD dan SMP. Pihaknya membeberkan kegiatan ini untuk menanamkan cinta Al Qur’an bagi anak, juga sekaligus diharapkan menjadi role model atau teladan bagi anak yang lain baik di rumah dan di sekolah.

 

"Alhamdulillah dari 4.506 santri yang lulus asesmen khatam iqro jilid 6 atau sudah bisa membaca Al Qur’an dan berhak mengikuti haflah akhirussanah sebanyak 975 santri. Bagi yang belum  lulus, pembelajaran iqra akan dilanjutkan pada tahun ajaran 2024/2025," terang Syamsul. 

 

Pada kesempatan ini, Sugeng Purwanto juga menyerahkan secara simbolis bantuan sedekah untuk Palestina sejumlah Rp 210.719.394, bantuan sedekah kegiatan Madrasah Al Qur’an sejumlah Rp 400.000.000, sedekah santunan anak yatim sejumlah Rp 22.000.000, bantuan sedekah untuk panti asuhan sejumlah Rp 55.000.000 dan bantuan Alquran braille. 

 

Sementara itu Ketua Baznas RI Noor Achmad memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Yogyakarta dan Baznas Kota Yogyakarta yang telah melaksanakan kolaborasi luar biasa.

 

"Kerja sama yang luar biasa ini tentu harapan akhirnya mampu mencetak generasi emas di tahun 2045. Kemudian mendidik menjadi sosok yang beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif dan mandiri," ujarnya. (Chi)