Satriya Ing Madukoro Semangat Wujudkan Budaya Belajar ASN Pemkot Yogya
Gondokusuman – Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) secara resmi meluncurkan inovasi Satriya Ing Madukoro pada Selasa (16/7/2024) di New Saphir sebagai upaya mendukung semangat belajar dan mewujudkan SMART ASN.
Kepala BKPSDM Kota Yogyakarta Dedi Budiono menjelaskan, Satriya Ing Madukoro merupakan kepanjangan dari Semangat Agawe Pinter Lan Majune Pegawai Nang Kutho Ngayogyakarto, yang merupakan wadah pengembangan kompetensi bagi ASN di Pemkot Yogya.
“Ini merupakan suatu komitmen yang di dalamnya terdapat manajemen pengetahuan dan manajemen pembelajaran. Di mana setiap ASN di Pemkot punya kesempatan yang sama dalam mengembangkan kompetensinya, mulai dari input, proses pembelajaran dengan coaching dan mentoring, kemudian output hingga dampak yang dihasilkan dapat terukur,” jelasnya.
Pihaknya mengatakan implementasi Satriya Ing Madukoro salah satu contohnya adalah pada pelaksanaan pengembangan kompetensi ASN berbasis Computer Assisted Test atau CAT. Di mana proses pembelajaran hingga hasilnya dapat dimonitor langsung, dan akan berdampak pada nilai tambah ASN dalam manajemen talenta.
“Melalui Satriya Ing Madukoro ini harapannya bisa menggugah semangat bersama untuk turut aktif dalam pengembangan kompetensi ASN. Sesuai filosofi dari inovasi ini, di mana ASN Pemkot dapat meniru sifat dari tokoh pewayangan Satriya Ing Madukoro yaitu Janaka yang gemar belajar dan mencari ilmu,” katanya.
Sejalan dengan itu Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto menyampaikan, dalam membangun budaya belajar diperlukan komitmen dan kerja sama dari semua pihak, baik dari pimpinan, para ASN, maupun seluruh stakeholder terkait.
“Mari kita jadikan Satriya Ing Madukoro sebagai semangat belajar dan mengembangkan kompetensi. Sehingga bersama-sama kita dapat mewujudkan SMART ASN, menjadikan Pemkot Yogyakarta terus maju, berprestasi dan selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.
Sugeng juga mengatakan Satriya Ing Madukoro harapannya dapat mendukung kemampuan, kompetensi dan pola pikir ASN Pemkot yang stategis dan modern tanpa meninggalkan nilai, norma dan budaya lokal yang ada.
“Membangun budaya belajar melalui Satriya Ing Madukoro ini tentunya dapat mendorong terciptanya ASN yang bekerja dengan akuntabel, responsif, transparan, professional dan terukur, yang mana dalam perencanaan anggaran disusun berbasis kinerja, implementasi program kegiatan berbasis kompetensi juga pengerjaan berbasis evaluasi,” katanya.
Pihaknya juga menambahkan, di tengah kemajuan teknologi, budaya belajar harus dibangun beriringan dengan peningkatan kompetensi dan implementasi pada setiap ketugasan ASN. Sehingga hasilnya dapat terukur dan terevaluasi dengan baik sesuai indikator kinerja. (Jul)