Pentingnya Peran PKK Dukung Gerakkan Organikan Jogja
UMBULHARJO - Dalam rangka aktualisasi gerakan ‘Organikkan Jogja’, Pemerintah Kota Yogyakarta mengajak masyarakat untuk menyosialisasikan ‘Organikkan Jogja’ Pengelolaan Sampah Rumah Tangga.
Sosialisasi tersebut rencananya akan diselenggarakan mulai bulan Agustus sampai dengan September 2024 di tingkat RT/RW di Kota Yogyakarta. Kegiatan ini bekerjasama dengan TP PKK Kota Yogyakarta dan Bank Sampah di wilayah.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto pada kegiatan Workshop Sosialisasi ‘Organikkan Jogja’ bersama Forum Bank Sampah (FBS) se Kota Yogyakarta, pada hari Rabu (16/7) di Ruang Bima Balaikota Yogyakarta.
“Kami mengajak OPD, Forum Bank Sampah, dan TP PKK di tingkat Kota, Kemantren, dan Kelurahan, Rumah Tangga sebagai penghasil sampah ini untuk ikut berperan dalam proses pemilahan sampah. Dimana sampah kini dipilah menjadi beberapa jenis yang akan dikelola sesuai dengan jenisnya,”jelas Sugeng saat sambutan.
Menurutnya, dengan adanya kolaborasi tersebut, diharapkan pemilahan sampah melalui Organikkan Jogja dapat menjangkau sampai dengan tingkat RT melalui pertemuan-pertemuan PKK RT atau Dasawisma.
“Kami berharap melalui pertemuan-pertemuan baik RT, RW, PKK atau Dasawisma mampu menjangkau seluruh masyarakat untuk menyosialisasikan gerakan ‘Organikkan Jogja’ Pengelolaan Sampah Organik Rumah Tangga. Sehingga, masyarakat turut mengelola sampah dari sumbernya,”ungkapnya.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto mendukung kegiatan tersebut. Dimana hingga saat ini, optimalisasi pengelolaan sampah masih terus membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.
Salah satunya adalah partisipasi rumah tangga yang diharapkan berperan aktif melalui reduce, reuse, recycle dan menyalurkan sampah sesuai dengan kemanfaatannya.
“Semoga melalui acara ini dan partisipasi aktif seluruh masyarakat Kota Yogyakarta, dapat berdampak pada internalisasi nilai dan perubahan kebiasaan sosial dalam pengelolaan sampah khususnya di Kota Yogyakarta,”ujarnya.
Selaras dengan hal tersebut, Penjabat Ketua TP PKK Kota Yogyakarta Sugiharti Mulya Handayani mendukung dan mengapresiasi khususnya bagi perempuan yang ada di Kota Yogyakarta yang tergabung dalam PKK.
Menurutnya, perempuan sebagai ujung tombak dalam penyelesaian sampah di Kota Yogyakarta.
“Berbagai metode pengolahan sampah berbasis rumah tangga ini selalu perempuan yang menjadi ujung tombaknya. Maka saya berharap, seluruh warga bisa memaksimalkan pengolahan sampah baik dengan biopori, Lodong Sisa Dapur (Losida), komposter, atau penyaluran ke mitra olah organik,”ungkapnya.
Ia berharap, setelah kegiatan ini dapat tersampaikan dengan baik gerakan Organikkan Jogja di masyarakat melalui pertemuan PKK RT/RW.
Selanjutnya, Sekda Kota Yogyakarta yang juga Ketua Forum Bank Sampah Kota Yogyakarta mengungkapkan, setiap bulannya Bank Sampah di Kota Yogyakarta mengalami peningkatan.
Hingga saat ini Bank Sampah berbasis RW di Kota Yogyakarta ini berjumlah 680 bank sampah.
Aman berharap, dengan gerakan Organikkan Jogja dapat membantu Kota Yogyakarta dalam mengoptimalkan pengelolaan sampah dengan bijak.
“Mari kita berkolaborasi bersama untuk gerakan Organikkan Jogja. Dimana gerakan ini adalah gerakan sosial yang datangnya dari kemauan diri sendiri. Sehingga pemilahan sampah ini dapat terlaksana dengan lancar,”katanya. (Hes)