Difabel Australia Kunjungi Kota Yogya

Kecintaannya pada budaya Jogja mengantarkan Tully Kohlhagen penyandang disabilitas asal Australia mengunjungi Yogyakarta. Didampingi ayahnya, Stuart Kohlhagen. Penyandang kelainan kromosom ini mengunjungi teman – teman penyendang  disabilitas di Jogja. Mereka berbagi kisah dengan kaum disabilitas agar saling belajar dan mendukung di tengah keterbatasan.

Kegiatan ini digelar di pendopo Rumah Dinas Walikota Minggu (29/12), dalam acara tersebut Tully dan penyandang disabilitas jogja berdiskusi secara terbuka” Kami  ingin mengetahui budaya di jogja dan bagaimana perlakuan serta aksesbilitas yang diberikan oleh Pemerintah” Katanya.

Stuart menceritakan akibat kelainan kromosom maka putranya memiliki kemampuan otak yang terbatas. Meski begitu ia tidak pernah membatasi putranya untuk melakukan apapun. Ia juga berpesan kepada para orang tua agar tidak pernah membatasi anaknya meski kemampuannya terbatas. Justru dengan memberikan ruang ekspresi yang sangat luas, maka kaum disabilitas akan merasa sempurna dan menjadi bagian dari masyarakat.

Ia Juga menjelaskan dibanding dengan Indonesia, Australia memang lebih banyak memberikan akses bagi kaum disabilitas dari segi pendanaan dan pembangunan. Tapi banyak warga Australia yang belum terbuka untuk menerima kaum disabilitas. Ia berharap meski hanya sekadar sharing semoga bisa memberikan manfaat bagi semua pihak "Kami yakin, banyak yang akan kami dapatkan dari Indonesia dengan saling berbagi kisah seperti ini," Katanya

Dalam kegiatan tersebut di hadiri oleh Istri Walikota Yogyakarta Tri Kirana Muslidatun, dalam sambutannya ia mengatakan tetap berkomitmen dalam memberikan akses bagi kaum disabilitas, Salah satu komitmen adalah adanya MOU dengan Unesco untuk menjadikan Yogyakarta sebagai kota inklusi. (Nang)