Turnamen Sepak Bola ‘Grassroot’ Piala Wali Kota Ajang Latih Kemampuan Anak   

UMBULHARJO-Asosiasi Kota (Askot) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Yogyakarta mengadakan Turnamen Sepak Bola Grassroot Piala Wali Kota Yogyakarta yang dimulai pada Sabtu (27/7/2024) di Lapangan Kenari. Pemerintah Kota Yogyakarta mengapresiasi Turnamen Sepak Bola Grassroot yang diikuti anak usia 9 sampai 12 tahun itu. Turnamen itu menjadi ajang melatih kemampuan anak di sepak bola dan meningkatkan sportivitas.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto mengapresiasi penyelenggaraan turnamen sepak bola Grassroot. Sugeng mengatakan Pemkot Yogyakarta mendukung penuh penyelenggaraan Sepak Bola Grassroot sebagai upaya membina dan memajukan olahraga sepakbola di masyarakat. Turnamen yang melibatkan pemain usia 9-12 tahun dapat menyiapkan bibit-bibit unggul atlet sepak bola.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto bersama Askot PSSI Kota Yogyakarta, Asprov PSSI DIY dan para pihak terkait menendang bola menandai pembukaan Turnamen Sepak Bola Grassroot U9-U12 di Lapangan Kenari. 

“Turnamen ini harus sedini mungkin dilakukan manakala usia anak-anak masih sangat muda. Bentukan karakter, komitmen, semangat untuk menghargai persepakbolaan daerahnya dan negaranya betul-betul harus ditumbuhkan dari usia sedini mungkin,” kata Sugeng saat membuka Turnamen Sepak Bola Grassroot U9-U12 di Lapangan Kenari.

Menurutnya kegiatan itu menjadi persiapan awal agar anak-anak berbakat di bidang olah raga sepak bola agar tercipta atlet sepak bola bugar, sehat, mempunyai stamina dan kemampuan yang bagus. Termasuk harapannya bisa menciptakan prestasi di daerah dan mewakili di nasional. Sugeng menyatakan dalam turnamen itu para pemenang akan mendapatkan sertifikat resmi yang bisa menjadi tambahan nilai saat penerimaan sekolah jenjang lebih lanjut. 

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto saat memberikan sambutan saat pembukaan Turnamen Sepak Bola Grassroot U9-U12.

“Kegiatan ini harapannya menjadi ajang memperluas wawasan, menambah pertemanan anak-anak, meningkatkan sportivitas, menguatkan fisik dan mental anak-anak. Termasuk juga membangun jejaring,” ucapnya.

Sementara itu Askot PSSI Kota Yogyakarta, Sutanto Dwi Antoro mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta dan seluruh pihak yang mendukung Turnamen Sepak Bola Grassroot. Dia menyebut turnamen itu diikuti sekitar 38 tim sepak bola yang terbagi dalam kelompok usia 9 tahun, 10 tahun, 11 tahun dan 12 tahun. Turnamen akan memperebutkan Piala Wali Kota  Yogyakarta dan DPRD Kota Yogyakarta.

Ketua Askot PSSI Kota Yogyakarta Susanto Dwi Antoro saat memberikan laporan terkait kegiatan Turnamen Sepak Bola Grassroot U9-U12.

“Harapannya kami ke depan kegiatan ini akan digelar setiap tahun. Nantinya  dari juara masing-masing kelompok umur akan mewakili Askot PSSI Kota Yogyakarta  pada turnamen yang digelar Asprov PSSI DIY,” tambah Antoro.

Dia menerangkan, para pemenang Turnamen Sepak Bola Grassroot akan mendapatkan piagam sehingga menunjukan kegiatan itu legal dan diakui. Para peserta yang berprestasi bisa mendapat tambahan nilai saat mencari sekolah. Hal itu juga memotivasi Askot PSSI Kota Yogyakarta mengedukasi adanya turnamen dan kompetisi harus legal.

Para pemain sepak bola usia anak berebut bola dalam Turnamen Sepak Bola Grassroot U9-U-12.

Salah satu peserta Turnamen Sepak Bola Grassroot adalah tim dari Sekolah Sepak Bola (SSB) Marsudi Agawe Santosa (MAS) yang biasa berlatih di Lapangan Minggiran. Pelatih SSB MAS, Liga Damai Indra menyambut baik Turnamen Sepak Bola Grassroot bagi anak usia dini. Mengingat selama ini di tingkat kota turnamen usia dini jarang, sehingga hal itu menjadi gebrakan baru di tingkat kota.

“Yang jelas untuk event usia dini sangat penting karena awal dari prestasi  berikutnya. Pengalaman bertanding sejak dini akan bermanfaat di berikutnya. Kalau tim yang bertanding dari persaingan hampir rata pemainnya, sudah bagus-bagus semua timnya,” tandas Liga.(Tri)