Organikkan Jogja Jadikan Warga Peduli Penyelesaian Sampah
JETIS - Dalam rangka memaksimalkan percepatan gerakan Organikkan Jogja, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta menyelenggarakan Workshop Forum Bank Sampah (FBS) Kota Yogyakarta ‘Organikan Jogja’, pada hari Selasa, (30/7) di Hotel Tara Yogyakarta.
Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta yang juga merupakan Ketua Bank Sampah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya mengatakan, kegiatan ini untuk mempererat anggota Forum Bank Sampah se Kota Yogyakarta khususnya untuk mengoptimalisasikan gerakan Organikan Jogja.
“Perkuat komunikasi baik antar anggota FBS maupun masyarakat di masing-masing wilayah. Ini menjadi hal yang penting, bahwasannya pengelolaan sampah melalui Organikan Jogja bukan hanya gerakan saja, tetapi menjadikan warga Kota Yogyakarta yang peduli dengan penyelesaian persampahan,”ujarnya.
Selain mendukung kegiatan FBS seperti melaksanakan pelatihan pembuatan dan pemanfaatan biopori melalui kelurahan dengan Dana Keistimewaan, Aman juga berharap para anggota FBS juga memaksimalkan sosialisasi gerakan Organikan Jogja kepada warga dengan berkolaborasi bersama TP PKK dan pengurus Bank Sampah yang ada di Kota Yogyakarta.
Tak hanya itu, Aman juga menyampaikan, setiap lembaga diwajibkan memiliki data yang konkrit di setiap wilayah.
“Untuk mewujudkan optimalisasi kegiatan FBS Kota Yogyakarta ini perlu adanya kelengkapan data di masing-masing wilayah. Sehingga, FBS mampu mengoptimalkan kegiatan-kegiatan yang dapat berdampak pada masyarakat khususnya dalam mengelola sampah dari rumah tangga,”imbuhnya.
Menurutnya, dengan memiliki data by name by address melalui pendekatan di wilayah, gerakan Organikan Jogja dapat berjalan dengan maksimal melalui FBS Kota Yogyakarta.
“Saya berharap, melalui FBS Kota Yogya ini dapat memberikan informasi mengenai pengelolaan sampah baik organik maupun anorganik secara personal di setiap wilayah, bukan melalui whatsapp grup. Sehingga informasi yang disampaikan dapat dimengerti dan dipahami dengan jelas dan akurat,”jelas Aman.
Pihaknya juga mengungkapkan, FBS Kota Yogyakarta ‘Organikan Jogja’ kini sudah diakui di level Kelurahan. “Sehingga keberadaan kita yang sudah diakui secara resmi yang setara dengan LPMK ini diharapkan dapat memaksimalkan kegiatannya sampai di level paling bawah yang didukung oleh kelurahan dan menjadikan program kegiatan FBS Kota Yogya semakin kuat,”ujarnya.
Ia berharap, dengan demikian masyarakat di Kota Yogyakarta akan mengikuti langkah pemerintah untuk memaksimalkan program Organikan Jogja.
Sehingga permasalahan sampah di Kota Yogyakarta yang semula sebanyak 200 ton per hari bisa berkurang, setidaknya 30 ton per hari melalui gerakan Organikan Jogja.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto mengatakan, sampai saat ini ada sekitar 689 bank sampah di Kota Yogyakarta.
Selain itu, di Kota Yogyakarta ada sekitar 23.750 Kartu Keluarga (KK) di 2.532 Rumah Tangga (RT) yang dapat membantu pemerintah dalam pengelolaan sampah secara maksimal.
“Perjalanan kita cukup panjang sampai di detik ini. Harapannya, kini masyarakat terus bersemangat dalam pengelolaan sampah dan menjadikan Kota Yogyakarta terbebas dari sampah,”ungkapnya. (Hes)