Inovasi PUTRI JOGJA Hadirkan Informasi Industri Pariwisata

Gondokusuman – Inovasi Pusat Data Industri Pariwisata Jogja atau PUTRI JOGJA hadir untuk memberikan kemudahan dalam mengakses informasi lengkap seputar destinasi wisata, hotel, restoran hingga toko oleh-oleh bagi wisatawan.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko, dalam FGD Asosiasi Pariwisata di Kimaya Hotel pada Rabu (31/7/2024). Menurutnya inovasi Putri Jogja yang berbasis web tersebut akan memudahkan banyak pihak dalam mencari informasi seputar industri pariwisata di Kota Yogya.

“Kehadiran PUTRI JOGJA pemanfaatannya bisa dilihat dalam dua sisi, yaitu untuk masyarakat luas yang berkepentingan terhadap data industri pariwisata seperti wisatawan, mahasiswa, akademisi, komunitas dan lainnya. Kemudian bagi investor dan calon investor, serta intervensi program kegiatan pariwisata terhadap usaha pariwisata,” ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko.

Pihaknya menyampaikan industri pariwisata menjadi sektor yang mampu mendulang hingga 40 persen Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Yogyakarta. Dengan total kunjungan wisatawan pada tahun 2023 sebesar 7.589.582 orang, dan lama tinggal wisatawan sebesar 1,8 hari.

“Fasilitas pendukung pariwisata di Kota Yogyakarta bisa dikatakan paling lengkap, keberadaannya 80% berlokasi di pusat kota dan sudah memenuhi standard usaha pariwisata. Sebagai kota pariwisata yang berbudaya, tentu industri pariwisata harus kita dorong untuk terus bertumbuh dalam menggerakkan lokomotif perekonomian masyarakat Kota Yogya,” terangnya.

Kepala Bidang Industri Pariwisata Dispar Kota Yogyakarta, Caesaria Eka Yulianti.

Sejalan dengan itu Kepala Bidang Industri Pariwisata Dispar Kota Yogyakarta, Caesaria Eka Yulianti mengatakan, tercatat keberadaan industri pariwisata di Kota Yogya mencapai 1.611 usaha pariwisata.

Pihaknya menjelaskan dari total usaha pariwisata yang ada di Kota Yogya, jumlah terbesar ada pada usaha jasa akomodasi dan kuliner. Dimana terdapat 676 hotel dan 655 restoran, sementara sisanya merupakan jenis usaha pariwisata lain seperti hiburan, salon dan lain-lain.

“Dengan adanya PUTRI JOGJA tentu harapannya masyarakat luas dapat dengan mudah mengetahui informasi lengkap dan terbaru seputar usaha pariwisata di Kota Yogya, begitu juga bagi para pelaku usaha pariwisata,” jelasnya.

Peserta FGD Asosiasi Pariwisata Kota Yogyakarta.

Sementara itu perwakilan dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Yogyakarta, Fandy Lucky menyatakan, pengembangan PUTRI JOGJA baik dari sisi konten maupun teknologinya harus terus dilakukan.

“Ketika ini berbasis web maka sebetulnya akan lebih mudah diakses tanpa harus mengunduh aplikasi, sehingga harapan kami pengembangan dari tampilan dan kelengkapan informasi usaha pariwisata harus terus up to date,” ujarnya. (Jul)

Informasi selengkapnya terkait industri pariwisata Kota Yogyakarta dapat diakses di laman PUTRI JOGJA https://kotajogja.com/putrijogja/