PMPS 2013-2014 Resmi Di Tutup
Sekaten dengan berbagai prosesi budayanya masih menjadi daya tarik yang tinggi bagi masyarakat. Selain sebagai sarana nguri-uri kebudayaan juga digunakan untuk syiar agama islam dan meningkatkan perekonomian masyarakat
Pasar Malam Perayaan Sekaten yang di buka pada tanggal 6 Desember 2014 telah terlaksana dengan sekses serta mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat. Ini adalah sebagai jawaban atas keinginan melestarikan tradisi budaya bangsa yang masih melekat sekaligus memberdayakan berbagai potensi ekonomi lokal.
Dari Peristiwa tersebut antusiasme masyarakat menunjukan bahwa nilai-nilai social, budaya, dan keagamaan masih melekat erat pada masyarakat Yogyakarta dan Sekitarnya. Masyarakat mempercayai bahwa tradisi yang di wariskan leluhur patut untuk dipertahankan dan di lestarikan, demikian ungkap Kepala Bangian Dalbang Waseso selaku Sekretaris PMPS 2013 – 2014 saat acara penutupan PMPS yang bertempat di Pagelaran Kraton Yogyakarta Selasa malam (14/1)..
Sementara itu Sekda Kota Yogyakarta Titik Sulastri yang membacakan sambutan Walikota mengucapkan terima kasih kepada Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengkubuwono X yang telah mengijinkan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk menggunakan Kagungan Dalem Alun-alun Utara sebagai ajang PMPS dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya PMPS.
Penutupan secara ceremonial dilakukan dengan pemukulan gong oleh Sekda Kota Yogyakarta dan penyerahan Wayang kulit bernama Pandu Dewanata raja Astina kepada Ki Dalang Cerma Hadi Sutaya. (Nang/And)