Sekda Serahkan Penghargaan Pemenang Lomba Jam Belajar Masyarakat
Sekda Kota Yogyakarta, Dra RR Titik Sulastri menyerahkan piagam penghargaan kepada tiga pemenang lomba Jam Belajar Masyarakat (JBM) di Kota Yogyakarta, yakni RW 09 Kelurahan Gunungketur, RW 11 Kelurahan Kricak dan RW 04 Kelurahan Purbayan. Penyerahan piagam penghargaan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 15 Januari 2014 bertempat di Ruang Utama Bawah (RUB) Kompleks Balaikota Timoho.
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Drs Edy Heri Suasana MPd, lurah dan camat serta sejumlah tokoh masyarakat. “Saya ucapkan selamat atas penghargaan yang diraih. Saya berharap dengan amanah ini dapat menularkan dan memotivasi wilayah lain agar terbiasa secara tertib dan teratur memanfaatkan waktunya untuk belajar sehingga timbul kesadaran bahwa belajar merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi dan merupakan bagian dari gaya hidup masyarakat, khususnya siswa,” katanya.
Lebih lanjut Titik Sulastri mengatakan bahwa kebutuhan pendidikan yang dihadapi anak-anak era sekarang jauh lebih kompleks. Di samping itu, di luar lingkungan keluarga maupun sekolah anak-anak memiliki komunitas sendiri dan dikhawatirkan bisa menganggu belajar. “Kepada para anak didik harus diberikan pengertian bahwa belajar secara kontinyu lebih baik dibandingkan belajar semalam suntuk,” ujarnya.
Istilah JBM bukanlah sesuatu yang baru lagi bagi masyarakat karena pada dasarnya JBM adalah suatu ikhtiar untuk mewujudkan masyarakat pembelajar (learning society) dalam suasana yang kondusif. Sekitar tahun 1980an JBM yakni yang berlangsung pukul 18.00-20.00 WIB berhasi diterapkan masyarakat saat ini perlu dihidupkan kembali dengan disesuaikan pada kebutuhan anak jaman sekarang.
Sementara itu Ketua RW 04 Keluarahan Purbayan Kecamatan Kotagede, Wahyono Iriandi mengatakan pelaksanaan JBM diwilayahnya mulai aktif kembali sejak satu tahun lalu. Pihaknya tak henti-hentinya menyosialisasikan kepada warga melalui berbagai cara, seperti pertemuan RT, PKK, LPMK dan pengajian untuk menjadikan JBM sebagai kebutuhan masyarakat. Pihaknya tak segan-segan untuk berkeliling ke masyarakat untuk memantau pelaksanaan JBM dan mengimbau warga khususnya orangtua yang memiliki anak usia sekolah untuk mematikan televisi pada jam belajar masyarakat. (Ita)