Waspadai Peningkatan Kasus Demam Berdarah, Warga Gencarkan PSN
Pakualaman-Sebagai upaya mencegah adanya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan Gunungketur, pihak kelurahan menggalakkan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di rumah-rumah warga.
Lurah Gunungketur, Sunarni menuturkan kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen bersama untuk melindungi kesehatan masyarakat dengan cara memberantas sarang nyamuk yang menjadi faktor utama penyebaran DBD.
"PSN ini dilakukan dengan acara memeriksa tempat penampungan air di rumah warga yang berpotensi menjadi sarang nyamuk," bebernya, Senin (12/8/2024).
Selain melakukan PSN, pihaknya juga memberikan bubuk larvasida kepada masyarakat untuk ditaburkan ke dalam tempat penampungan air untuk membunuh jentik nyamuk.
Terkait kasus DBD di Kelurahan Gunungketur sejak bulan Juli hingga bulan Agustus 2024 terdapat tiga kasus.
"Bulan Juli ada satu kasus sedangkan Bulan Agustus ada dua kasus. Mereka adalah warga RW 09, RW 03, dan RW 06. Untuk mengantisipasi bertambahnya kasus ini, kami rutin menggelar PSN, terutama di tiga RW itu," ungkapnya.
Sunarni mengimbau kepada masyarakat agar turut aktif memantau jentik nyamuk di lingkungannya. Menurutnya keterlibatan aktif masyarakat dalam kegiatan ini sangat diharapkan karena pencegahan DBD bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan partisipasi dari masyarakat.
"Minimal seminggu sekali dipantau. Terutama yang memiliki tempat penampungan air, misalnya bak mandi dan vas bunga. Diharapkan dengan kolaborasi ini dapat menekan angka kasus DBD di Kelurahan Gunungketur," imbuhnya.
Secara terpisah Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogya, Endang Sri Rahayu menuturkan hingga Bulan Agustus 2024 jumlah kasus DBD di Kota Yogya mencapai 213 kasus.
"Paling banyak terdapat di Kelurahan Sorosutan dan Wirogunan. Tahun ini memang lebih banyak dibanding kasus tahun lalu," jelasnya.
Ia pun sangat menyambut baik langkah Kelurahan Gunungketur yang rutin melakukan program PSN. Endang berharap agar Kelurahan lain di Kota Yogya juga terus melakukan program tersebut.
"Semoga dengan ini kasus DBD di Kota Yogya dapat benar-benar di tekan," jelasnya.
Endang juga meminta kepada masyarakat untuk tetap menggencarkan gerakan 3M yakni menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, mengubur dan mendaur ulang barang bekas tidak terpakai yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti. (Han)