14 SEKCAM DAN 43 LURAH SEKOTA JOGJA IKUTI SELEKSI PENDIDIKAN CALON CAMAT
Para Lurah dan Sekretaris Camat (Sekcam) sekota Yogyakarta mengikuti seleksi Pendidikan Teknis Pemerintah Calon Camat yang diadakan oleh Kementerian Dalam Negeri pada bulan Februari 2014 mendatang. Seleksi dipimpin lansung Walikota Yogyakarta, H. Haryadi Suyuti dan Wakil Walikota Yogyakarta Imam Priyono DP. Didampingi Sekda Rr. Titik Sulastri, para Asisten Sekda dan kepala SKPD terkait. Tepat pukul 07.30 wib, 57 peserta terdiri atas 14 Sekcam dan 43 dari 45 lurah (2 lurah purna tugas) telah berbaris di Taman Taman Air Mancur Balaikota. Setelah mendapat wejangan dari Walikota, peserta memasuki Ruang Utama Bawah Balaikota untuk mengikuti tes tertulis selama 15 menit. Kemudian peserta kembali ke Taman Air Mancur untuk selanjutnya menuju stadion Mandala Krida Yogyakarta dengan berjalan kaki, guna mengikuti tes kebugaran.
Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti berharap para peserta seleksi serius mengikuti tahapan seleksi melalui tes tertulis dan kebugaran namun tidak perlu terlalu memaksakan kemampuan dengan mengukur kondisi fisiknya.”Gak usah terlalu ngoyo. Lakukan sesuai dengan kemampuan bapak ibu saja,” pesan Walikota. Walikota menambahkan bahwa kegiatan seleksi ini merupakan kesempatan bagi para lurah dan Sekcam di wilayah untuk dapat mengasah diri mengikuti pendidikan teknis pemerintahan calon camat dari Kementerian Dalam Negeri RI. Untuk itu, para peserta harus serius mengikuti semua tahapan seleksi dengan baik. Mengenai siapa yang akan berangkat mengikuti diklat tersebut Walikota menyerahkan pada mekanisme penyeleksian saja. Menurut Walikota kegiatan kesamaptaan yang baru kali diselenggarakan ini, selain menyiapkan kebugaran fisik para pemimpin di wilayah juga bertujuan membangun kebersamaan.
Sementara itu, Asisten Sekda bidang Tata Pemerintahan Kota Yogyakarta Drs. Akhmad Fadli menjelaskan para peserta seleksi akan diambil 30 orang untuk mengikuti pendidikan teknis pemerintahan calon camat yang akan digelar tanggal 3 Februari hingga 3 April 2014. Fadli menjelaskan, seleksi dilakukan dalam dua tahap yakni tes tertulis yang digelar di Ruang Utama Bawah Balaikota Yogyakarta dan tes kebugaran yang dilakukan di Stadion Olahraga Mandala Krida Yogyakarta, Jumat, (24/01) pagi.
Pemerintah Kota Yogyakarta mendapatkan kesempatan lebih dari daerah lain, karena boleh mengirimkan peserta sebanyak 30 orang atau sebanyak satu kelas untuk mengikuti Diklat Teknis Pemerintahan Calon Camat. Menurut Fadli, hal ini merupakan kesempatan yang baik bagi Pemkot Yogyakarta dalam menyiapkan para pemimpinnya di wilayah. “Ini bagus untuk kita (Pemkot Yogyakarta), Jadi pimpinan di wilayah, jauh-jauh hari sudah dipersiapkan,” ujar Fadli.
Fadli juga mengingatkan bahwa dengan lulus seleksi dan mengikuti Diklat, bukan berarti secara otomatis akan menduduki jabatan sebagai camat. “Lulus seleksi dan ikut diklat tidak otomatis jadi camat. Tergantung kinerjanya nanti. Juga tergantung seleksi alam nanti,”tambah Fadli.
Menurut Fadli, kegiatan seleksi ini juga dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman para lurah dan Sekcam akan tugas kewenangan yang dilimpahkan ke wilayah. Selain itu juga agar para Lurah dan sekcam ini tetap bugar dalam menjalankan tugas di wilayah. “ Karena pekerjaan yang dihadapi para lurah dan sekcam dan pimpinan di wilayah itu selama 24 jam. Jadi mereka harus tetap bugar,”ungkap Fadli.
Selain menjawab pertanyaan secara tertulis para peserta seleksi juga mengikuti tes berupa lari mengitari lapangan sepak bola di Stadion Mandala Krida selama 15 menit, melakukan push up, sit up, memberi laporan kepada Walikota bahwa mereka telah selesai menjalankan tes fisik, dan tes kesehatan tekanan darah dan jantung (tensi). (@mix)