JEH  Berharap Tiap RW Ada Dua Pendonor Kornea

Untuk mensosialisasikan kesehatan mata dan membebaskan masyarakat dari ancaman kebutaan kornea mata, Jogja Eye Help (JEH)  mengadakan seminar 'Gerakan Jogja Bebas Buta Kornea' Sabtu pagi (25/1) di Ruang Utama Atas Balaikota Yogyakarta.

Jogja Eye Help merupakan suatu lembaga swadaya masyarakat yang non profit yang mempunyai visi terwujudnya masyarakat Kota Yogyakarta dan masyarakat pada umumnya dengan kesehatan mata yang optimal sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan, produktivitas dan taraf hidup masyarakat.

Dalam laporannya ketua Yayasan JEH Tri Kirana Muslidatun menjelaskan selama ini bantuan kornea mata kebanyakan justru dari luar negeri, terutama Amerika Serikat. Padahal menurut pengalaman kornea mata dari AS yang dicangkokkan tidak bisa masuk dan berfungsi dengan baik karena berbeda rasnya. Untuk itu pihaknya memilih donor dari Singapura dan Filipina.

Ia menambahkan Survey Kesehatan Indera tahun 1993-1996 menunjukkan, 1,5 persen penduduk Indonesia mengalami kebutaan. Satu diantara penyebab utamanya yakni kerusakan kornea mata. Untuk itu ia mengimbau kepada 100 relawan dari paguyuban kornea dan glukoma yang mengikuti seminar untuk mampu menjadi konselor mata yang dengan baik. Mereka harus bisa menjelaskan pada masyarakat, dan memotivasi masyarakat untuk menyumbangkan korneanya selepas meninggal.

“Sebenarnya ini sama dengan donor darah, bedanya untuk donor kornea ini diambil pada saat kita sudah meninggal dan yang di ambil itu hanya selaput tipisnya saja, jadi bukan satu bola mata. Untuk syarat kornea yang bisa di donorkan adalah korneanya sehat dan terbebas dari penyakit mata seperti kanker” Katanya

Ia berharap dengan adanya kegiatan tersebut masyarakat Kota Yogyakarta bisa tergugah” saya harap tiap RW di kota Yogya yang jumlahnya 615 terdapat dua donor kornea mata. Dengan demikian terdapat 1230 donor kornea di Kota Yogya” Katanya.

Sementara itu Walokita Yogyakarta Haryadi Suyuti dalam sambutannya mengaku bahwa pihaknya menyambut baik penyelenggaraan seminar tersebut, ia yakin bahwa dengan kegiatan tersebut dapat dan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai kebutaan kerusakan kornea serta dapat meningkatkan partisipasi masyarakat untuk dapat menjadi pendonor kornea.

Haryadi menambahkan bahwa pihaknya berniat untuk mendonorkan korneanya "saya akan mendonorkan kornea saya dengan syarat kornea saya tidak di jual belikan, ini merupakan wujud rasa syukur saya dan ini salah satu cara saya bisa berinteraksi dengan masyarakat, khususnya masyarakat Kota Yogyakarta" Ujar Haryadi. (Nang)