UJICOBA  PEDESTRIAN MALIOBORO DAPAT SAMBUTAN POSITIF WARGA

Pemerintah Kota Yogyakarta mulai Minggu, (26 / 01) melakukan ujicoba Malioboro sebagai kawasan pedestrian. Ujicoba ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan Jogja car free day di kawasan Titik Nol Kilometer yakni Gedung Agung, Monumen SO 1 Maret dan Benteng Vredeburg Dalam kurun waktu ujicoba ini Pemkot Yogyakarta hanya menerapkan semi pedestrian.

Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti mengatakan ujicoba kawasan Malioboro sebagai kawasan pedestrian akan dilakukan secara bertahap hingga secara penuh diterapkan pada tahun 2015 nanti. “Selama ujicoba ini kami (Pemkot Yogyakarta) akan menerapkan semi pedestrian. Karena masih sebatas penggalan jalan dari Ngejaman hingga Gedung Agung atau penggal jalan Margo Mulyo,” ujar Walikota.  Rencananya setiap Minggu pagi dari jam 06.00-10.00 WIB  penggal jalan ini akan digunakan sebagai ujicoba dan menjadi kawasan bebas kendaraan bermotor.

Walikota menambahkan selama ujicoba pihaknya akan melihat respon dari warga masyarakat. Sementara itu, alur kendaraan bermotor dari Malioboro yang akan masuk ke penggal jalan Margo Mulya dialihkan ke jalan Reksobayan dan jalan Pabringan. Hal ini dimaksud agar kawasan depan Gedung Agung dan Benteng Vredeburg  bisa dimanfaatkan warga untuk berjalan kaki atau melakukan aktivitas lain.

Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Aman Yuriadijaya  mengatakan pihaknya akan terus melakukan evaluasi. Apabila mendapat tanggapan yang baik dari masyarakat  ujicoba ini akan ditingkatkan lagi. “Bukan hanya setiap hari Minggu saja, tetapi selama beberapa hari hingga ditutup penuh selama 24 jam,” ujar Aman.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya (PUP ESDM) DIY, Rani Syamsinarsi berterima kasih kepada Pemkot yang telah berani memulai mewujudkan kawasan Malioboro sebagai kawasan pedestrian  yang ramah bagi pejalan kaki. Dikatakan, Pemda DIY sudah menyiapkan infrastruktur untuk penataan  dengan melakukan kesepakatan antara Pemda DIY, Pemkot Yogyakarta, PT.KAI, Keraton, dan Pusat. Rani menambahkan secara menyeluruh penataan akan dimulai dari kawasan Alun Alun Utara , Taman Pakir Ngabean, dan penataan parkir di Malioboro.

Selain ujicoba Malioboro sebagai kawasan pedestrian, penggal jalan Margo Mulyo juga   di Minggu (27/01) digelar  Pencanangan Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas. Pencanangan diisi dengan pembacaan Deklarasi keselamatan berkendara dari berbagai unsur masyarakat, testimoni dari korban kecelakaan lalu lintas,  unjuk kebolehan dari 24 paguyuban Pencak Silat se-Kota Yogyakarta, Senam bersama, dan sosialisasi Pendidikan Berlalu Lintas bagi anak-anak yang nerupakan kerja bareng  Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta dan Kepolisian Resort Kota Yogyakarta.

Daryono yang datang bersama istri dan dua anaknya merasa senang melihat aktivitas di kawasan Malioboro khususnya kawasan Nol Kilometer. Dirinya berharap kegiatan ini terus dilakukan dan jangan cuma sekali saja. “ Rasanya plong melewati depan gedung Agung. Tidak ada keadaraan, bebas asap kendaraan . Napase legah, apalagi baru selesai ikut senam. Anak-anak juga bisa ikutan nyoba praktek tertib lalu lintas. Saya yakin banyak warga yang senang dan dukung kok,” ujar Warga dari Yogya selatan ini. (@mix)