WALIKOTA PIMPIM APEL KONSOLIDASI GELAR PASUKAN PENGAMANAN PEMILU 2014  OPERASI MANTAP BRATA PROGO

Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti  akan melakukan langkah-langkah antisipastif dalam rangka penyelenggaraan tahapan  pemilu 2014. Langkah antisipasti yang dimaksud adalah  melakukan sinerjitas antar unsur lembaga penyelenggara pemerintahan dan negara di Kota Yogyakarta. “Dengan adanya sinerjitas antar lembaga ini  diharapkan mampu mendeteksi  beberapa potensi yang dapat  menimbulkan kerawanan  dan bisa mengakibatkan terganggunya jalan Pemilihan Umum 2014,” ujar Walikota seusai  menjadi memimpin apel  konsolidasi gelar pasukan dalam rangka operasi Mantap Brata “Progo” 2014 di halaman parkir barat stadion Mandala Krida Yogyakarta, Jumat, (07/02/2014) pagi.

Walikota menambahkan spirit Pemilu 2014 di kota Yogyakarta adalah  sepakat melaksanakan pemilu dengan adil,  jujur,  terbuka dan menghasilkan  kepempinan nasional yang  menjadi kehendak masyarakat. Masyarakat juga dapat melaksanakan dengan hati nurani mereka masing-masing. Walikota juga meminta partisipasi dan peran serta masyarakat untuk menyukseskan pemilu 2014 ini  termasuk semua  para peserta pemilu 2014 bukan hanya Parpol,  tetapi juga para calon anggota legislatif  yang saat ini sedang melaksanakan kegiatannya untuk menggali partisipasi atau apresiasi dari masyarakat.  Walikota mengurai bahwa kerawanan yang timbul bisa saja berasal dari DPT (Daftar Pemilu Tetap), kegiatan prakampanye,  kampanye, Pemungutan suara dan penghitungan suara. “ Semuanya itu perlu diantisipasi dengan baik,” tambah Walikota.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Polisi Drs. Sutarman memberikan 10 butir pesan kepada para petugas  dalam sambutannya yang dibacakan oleh Walikota Yogyakarta antara lain agar para petugas menyiapkan mental dan fisik dengan dilandasi komitmen moral dan disiplim kerja yang tinggi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Membuat peta kerawanan pada setiap tahapan Pemilu 2014, melakukan deteksi dini dengan mengoptimalkan fungsi intelijen yang didukung oleh Bhabinkamtipmas. Mengimplementasikan Asta Siap secara maksimal di masing-masing kesatuan serta memperkokoh kerjasama yang harmonis dengan seluruh penyelenggara pemilu seperti TNI dan segenap komponen masyarakat.

Kapolri juga mengajak anggotanya  untuk menjaga komitmen dan netralitas  serta tidak melakukan kegiatan politik praktis. Sutarman juga  mengingatkan agar waspada terhadap potensi ancaman teroris yang memanfaatkan momen pemilu 2014 terutama di wilayah yang memiliki kerawanan  serta berpotensi dijadikan target oleh pelaku.

Jenderal Polisi Sutarman  menambahkan pengamanan  pemilu  2014 ini di wilayah kesatuan RI, akan dikerahkan sebanyak 353.035 personil Polri dengan didukung oleh Tentara Nasional Indonesia sebanyak 23.450 personil, dan 1.091.556 personil Perlindungan Masyarakat ( Linmas ).  Para petugas gabungan ini akan  mengamankan 186.172.508 pemilih sementara yang akan tersebar di 545.778 Tempat pemungutna suara (TPS) sementara.

Apel konsolidasi di mandala krida melibatkan unsur Kepolisian (Polresta), TNI ( Kodim 0734), Polisi Pamong Praja (Pol.PP), Linmas, dan Dinas Perhubungan kota Yogyakarta. Ikut hadir Dandim 0734 Kol. Arh. Ananta Wira, Kapolres Kota Yogyakarta AKBP. R. Slamet Santoso, Perwakilan ketua Pengadilan Negeri, dan Kejaksaan Negeri. (@mix)