Bimtek Peningkatan Produktivitas Dorong Perusahaan Perkuat Etos Kerja

Umbulharjo – Peningkatan produktivitas menjadi satu keharusan yang dijalankan dalam suatu proses bisnis sebuah organisasi ataupun perusahaan, untuk memastikan setiap hal yang dilakukan dalam manajemennya berjalan dengan efektif dan efisien.

Hal tersebut dikatakan Kepala Bidang Pengembangan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta, Erna Nur Setyaningsih dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Produktivitas Perusahaan pada Selasa (20/8/2024) di Ruang Parikesit Balai Kota.

Pihaknya mengatakan kegiatan tersebut dilakukan secara rutin setiap tahun dengan menyasar perusahaan ataupun pemilik Usaha Kecil Menengah (UKM). Dengan tujuan untuk mendorong penerapan sistem manajemen produktivitas perusahaan di Kota Yogakarta.

“Setiap tahun peserta yang mengikuti Bimtek bervariasi, kali ini ada dari perusahaan berbentuk PT, CV, kemudian ada LPK, UKM Kuliner dan Kerajinan. Dengan harapan melalui Bimtek yang akan dilakukan selama 3 hari ke depan, peserta dapat semakin memperkuat etos kerja yang lebih baik, efektif dan efisien,” katanya.

Bimbingan Teknis Peningkatan Produktivitas Perusahaan.

Erna juga menyampaikan kuota pada Bimtek tersebut terbatas hanya untuk 20 peserta, sementara yang mendaftar hampir 90 peserta. Rencananya pada kegiatan selanjutnya akan digelar secara hybrid yaitu luring dan daring, sehingga semakin banyak perusahaan yang bisa mendapatkan manfaat untuk belajar bersama.

“Standar sistem manajemen produktivitas pada dasarnya telah diatur dalam Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 156 Tahun 2021 Tentang Sistem Manajemen Peningkatan Produktivitas. Sehingga dalam Bimtek ini juga ingin mendorong perusahaan dalam melakukan penilaian produktivitas secara mandiri. Tahun depan juga akan diseleksi 5 perusahaan untuk kami lakukan pengukuran produktivitasnya,” terangnya.

Setiap tahun genap, lanjut Erna, akan ada evaluasi produktivitas perusahaan di tingkat DIY yang diselenggarakan dalam Penghargaan Siddhakarya, yakni penghargaan atas produktivitas yang diciptakan oleh perusahaan. Sementara di tahun ganjil ada Anugerah Paramakarya, yang diberikan pemerintah pusat kepada kepala daerah yang memberi dukungan dan pembinaan kepada pelaku usaha kecil, menengah, dan skala besar. 

Narasumber dari Balai Latihan Kerja dan Pengembangan Produktivitas DIY Joko Partono.

Narasumber dari Balai Latihan Kerja dan Pengembangan Produktivitas (BLKPP) DIY, Joko Partono mepaparkan dalam 3 hari ke depan peserta Bimtek akan mendapatkan materi pelatihan terkait panduan pengukuran sistem manajemen peningkatan produktivitas.

“Pengukuran sistem manajemen peningkatan produktivitas dilaksanakan dengan menggunakan tujuh elemen, antara lain kepemimpinan, perencanaan strategis, pengembangan dan manajemen sumber daya manusia, pelanggan dan perluasan pasar, data informasi dan analisis, manajemen proses dan hasil usaha,” paparnya.

Sementara itu salah satu peserta Bimtek, dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Edukademi, Nanda Arisa Luthfi menyatakan dirinya sebagai HRD berharap akan mendapat banyak manfaat melalui Bimtek. Khususnya panduan terkait self assessment perusahaan untuk identifikasi potensi yang menghambat produktivitas.

“LSP kami baru berjalan di tahun 2023 sehingga dengan adanya Bimtek ini tentunya akan sangat memberikan manfaat. Khususnya dalam deteksi dini dan identifikasi potensi masalah yang dapat menghambat produktivitas perusahaan,” ujarnya. (Jul)

Peserta Bimbingan Teknis Peningkatan Produktivitas Perusahaan.