Pemkot Dorong UMKM Kota Yogya Naik Level

UMBULHARJO - Dalam rangka mendukung pelaku dan pendamping Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Yogyakarta, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disperinkopukm), menyelenggarakan Perayaan Hari UKM Nasional tahun 2024, di Halaman Balaikota Yogyakarta, Rabu (21/8).

Kepala Disperinkopukm Kota Yogyakarta, Tri Karyadi Riyanto Raharjo mengatakan, ada 45 UMKM yang ikut memeriahkan Perayaan Hari UKM Nasional tahun 2024 dengan menampilkan produk unggulan mereka mulai dari batik, snack, craft dan lain sebagainya.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto bersama Kepala Disperinkopukm Kota Yogyakarta, Tri Karyadi Riyanto Raharjo serta steakholder terkait membuka Perayaan Hari UKM Nasional, Rabu (21/8) di Halaman Balaikota Yogyakarta.

“Kami mengundang 45 UMKM yang merupakan perwakilan dari Kelurahan di Kota Yogyakarta. Selain itu, ini adalah momentum mempertemukan pengguna jasa/OPD kepada UMKM yang ada di aplikasi Nglarisi,”jelas Tri Karyadi saat diwawancara.

Menurutnya, kegiatan ini juga sebagai momentum Festival Nglarisi. Diketahui Nglarisi merupakan salah satu layanan platform di Jogja Smart Service (JSS) yang memberikan kemudahan OPD di lingkup pemerintah dalam jasa jamuan makan dan minum maupun snack dalam kegiatan rapat internal pemerintah.

Pemerintah-BPD DIY juga mendukung UMKM untuk memiliki Qris untuk mempermudah transaksi penjualan produk mereka. 

Ia berharap, dengan tema UKM Kota Jogja, Bangga Lokal, Berdaya Global dapat menambah ketangguhan UMKM dalam menghadapi perkembangan zaman. Salah satunya dengan terus berinovasi dan menuangkan kreativitasnya. Sehingga dapat menjadikan UMKM naik level.

Selain gelar pameran produk UKM, Perayaan Hari UKM Nasional tahun 2024 akan diisi dengan pemberian penghargaan bagi OPD pengguna dan penyedia jasa Nglarisi, lomba karaoke antar Forkom se-Kota Yogyakarta, lomba stand terbaik antar Forkom UKM, serta pawai Srikandi Forkom 14 Kemantren. Selain itu, adapun Festival Nglarisi Kelompok Gandeng Gendong di 45 Kelurahan dan Podcast bersama Geronimo FM.

Pengunjung Perayaan UKM Nasional Tahun 2024 juga bisa mengikuti membatik gratis di salah satu stand.

Sehingga, UMKM Kota Yogya mampu bersaing di ranah lokal maupun Internasional. “Kementerian Perdagangan akan mewajibkan UMKM memiliki sertifikat halal. Sehingga mampu menambah trust UMKM kepada produsen,”ungkapnya.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto mendorong segenap Forkom UKM serta Kelompok Nglarisi Gandeng-gendong dari 45 Kelurahan untuk dapat memanfaatkan berbagai fasilitas yang disediakan Pemkot Yogyakarta untuk mengembangkan usahanya.

Kegiatan ini juga diisi dengan podcast bersama Geronimo FM.

Sehingga, perlu adanya pembinaan dan pendampingan guna mendorong produktivitas UMKM, agar mampu meningkatkan kapasitas produksi serta kualitas produk mereka. 

“Semoga para pelaku UKM Kota Yogyakarta dapat naik kelas, sehingga semakin mengukuhkan Kota Yogya sebagai lokomotif ekonomi kreatif berskala nasional, bahkan internasional,”ujar Sugeng.

Tak hanya itu, Sugeng Purwanto berharap, para UMKM ini mampu memaksimalkan pemasaran produk-produk mereka baik secara online maupun offline.

Diharapkan dengan kegiatan ini, para ASN maupun masyarakat umum ikut nglarisi atau membeli produk dari UMKM.

“Saya pesan untuk para UMKM, yang harus diperhatikan jangan asal membuat produk, harus berpikir market treatment. Sehingga produk bisa laku sesuai permintaan pasar. Untuk para sponsor, biarkan mereka UMKM ini berkreasi, tetapi untuk pemasaran harus kita bantu bersama seluruh stakeholder,”ungkapnya.

Saat ditemui, salah satu peserta, dari  UMKM Kelurahan Sorosutan, Industri Eco Print ‘Ngelak Craft’, Khotimah Ima mengucapkan, terima kasih kepada pemerintah dalam mendukung para UMKM untuk lebih maju.

UMKM Kelurahan Sorosutan, Industri Eco Print ‘Ngelak Craft’, Khotimah Ima saat membuat ecorint.

Ia berharap, dengan kegiatan ini, para UMKM akan semakin memiliki banyak market dan dapat dikenal oleh lingkup pemerintah maupun masyarakat umum.

“Harapannya, UMKM ini terus maju dan bisa bersinergi dengan OPD di lingkup pemerintah. Kegiatan ini sangat membantu kami dalam mengenalkan produk dan label ke masyarakat umum. Sehingga, semakin dikenal,”katanya. (Hes)