Launching Jersey PSIM Miliki Makna Filosofis

 

UMBULHARJO - Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto kembali menyaksikan secara langsung pertandingan persahabatan atau pertandingan eksebisi antara PSIM Yogyakarta dengan Deltras Sidoarjo, di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Sabtu (24/8).

 

Pada pertandingan ini PSIM Yogyakarta secara resmi telah launching timnya dan jersey terbarunya untuk mengarungi Liga 2 musim 2024/2025.

 

Direktur Utama PSIM Yogyakarta, Liana Tasno mengungkap jersey baru Laskar Mataram atau PSIM Yogyakarta memiliki banyak makna filosofis dengan menonjolkan unsur-unsur lokasi iconic di Kota Yogyakarta, seperti Gunung Merapi, Pal Tugu Putih, Keraton dan Pantai.

 

“Dengan konsep baru ini, tentu harapannya akan membawa PSIM Yogyakarta akan menuju ke liga yang lebih tinggi serta memberikan yang terbaik untuk seluruh pendukung dan masyarakat Kota Yogyakarta,” ujarnya.

 

Dalam pertandingan ini, suasana semakin memanas setelah Muammar Khadafi mencetak gol dipertengahan pertandingan babak pertama. Lantunan nyanyian dari supporter dan dentuman drum terus mengiringi selama pertandingan berlangsung. Pertandingan ditutup dengan skor 2-0 untuk PSIM Yogyakarta.

 

 

Penjabat Wali Kota Yogyakarta menurutnya pertandingan eksebisi perlu dilakukan untuk melatih para pemain dalam meningkatkan kemampuan. Pihaknya menilai pada musim ini  PSIM Kota Yogyakarta telah memiliki kemajuan yang cukup signifikan, kesiapan para pemain lebih baik dan lebih matang.

 

“Harapannya PSIM Yogyakarta dapat meningkatkan prestasinya, masuk ke liga satu sehingga memberikan warna baru bagi para pendukungnya dan seluruh masyarakat,” tambahnya. (Chi)