Festival Pangan Lokal Daya Ungkit Pengembangan Wisata Kuliner

Gondokusuman – Selama tiga hari berturut-turut mulai 23 hingga 25 Agustus, Pemkot Yogyakarta melalui Dinas Pertanian dan Pangan melangsungkan Festival Pangan Lokal 2024 di Lapangan Widorokandang SMAN 3 Yogyakarta.

Berbagai produk pangan hasil pertanian perkotaan ditampilkan, mulai dari sayuran, buah-buahan, maupun hasil olahannya berjejer di puluhan stan yang ramai dikunjungi warga. Festival Pangan Lokal 2024 juga dimeriahkan dengan aneka lomba dan forum diskusi pertanian, pentas musik dan tari, hingga arak-arakan gunungan pangan lokal yang dilanjutkan dahar kembul lesehan.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto mengatakan, kebutuhan pangan setiap hari semakin meningkat artinya apapun konsekusnesinya yang utama dalah pemenuhan pangan lokal.

“Bicara Kota Yogya yang notabene lahannya terbatas, pertaniannya pun harus pertanian yang spesifik. Seperti pertanian lahan sempit, vertikultur, hidroponik, aeroponik atau pertanian tanpa media,” katanya saat ditemui usai Pembukaan Festival Pangan Lokal 2024 pada Jumat (23/8).

Festival Pangan Lokal Yogyakarta 2024.

Menurutnya Kota Yogya yang posisinya lebih kepada sebagai pasar, maka pertaniannya harus dikembangkan dengan teknologi dan inovasi sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Sehingga kebutuhan dan ketahanan pangan dapat terpenuhi.

Sejalan dengan itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Yogyakarta Sukidi menjelaskan Festival Pangan Lokal dimaksudkan sebagai kegiatan atraksi, visualisasi, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pola pangan sehat dengan memanfaatkan kearifan lokal sebagai daya ungkit untuk pengembangan wisata kuliner.

“Terdapat 40 stan yang terdiri dari stan tanaman, bahan pangan, makanan tradisional, di mana selama tiga hari ke depan juga akan dimeriahkan dengan lomba landscape sayur, lomba kategori buah cabai, lomba menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA), kampanye gemar minum susu dan makan buah, hingga hiburan nonton film bareng, juga pentas tari dan musik,” terangnya.

Gunungan Hasil Pertanian dalam Festival Pangan Lokal Yogyakarta 2024.

Sementara itu perwakilan dari Kelompok Tani Laras Asri Warungboto, Neni Eko Purnamayanti menyatakan, dengan adanya Festival Pangan Lokal dapat memicu semangat berkarya dan berinovasi, dalam mengembangkan pertanian di lahan sempit untuk mendukung terwujudnya ketahanan pangan.

“Alhamdulillah kelompok tani kami aktif, punya berbagai kegiatan, baik itu dari divisi UMKM juga divisi pertanian, yang setiap sore para anggota kami bersama bergerak mengelola kebun. Harapannya kelompok tani di Kota Yogya bisa terus semangat, gotong royong membangun ketahanan pangan masyarakat,” ujarnya.

Festival Pangan Lokal 2024, Sasa, Prima dan Dintan menceritakan, sebagai warga Kota Yogya ikut senang dengan adanya berbagai stan yang menawarkan produk makanan dari hasil pertanian lokal.

“Ada banyak tenan jananan dan makanan yang menarik untuk dicicipi, semoga acaranya bisa berkelanjutan, semakin ramai pengunjungnya, publikasinya digencarkan lagi supaya semakin banyak orang yang tahu dan datang ke sini, karena pas banget waktunya di akhir pekan,” cerita mereka. (Jul) 

Pengunjung Festival Pangan Lokal Yogyakarta 2024.