Festival Prawirotaman 2024 Libatkan Desainer Internasional dalam Fashion on The Street
Mergangsan - Ratusan wisatawan lokal hingga mancanegara memadati sepanjang Jalan Prawirotaman pada Sabtu (24/8) malam untuk menyaksian Fashion on The Street hingga ragam hiburan musik yang merupakan bagian dari rangkaian Festival Prawirotaman 2024.
Fashion on The Street tahun ini secara keseluruhan diikuti sebanyak 70 perancang busana. Dengan menampilkan kurang lebih 150 orang sebagai model atau peraga busana utamanya anak-anak muda Kota Yogyakarta. Selain itu turut terlibat juga perancang busana dari Negara Bagian Victoria, Australia, mereka adalah Josh Deane, Nikki Edgar dan Zhao Canwen.
Nikki Edgar menceritakan pengalamannya selama terlibat dalam Fashion on The Street, menurutnya konsep tersebut sangat menarik dan menjadi hal baru baginya selama berkarier dalam dunia fesyen.
“Sangat menyenangkan dan luar biasa, menurut saya di kota kami juga harus punya kegiatan seperti. Dengan masyarakat yang ramai datang untuk menonton, kemudian suasana yang hangat dengan kedekatan bersama pengunjung, didukung dengan musik yang meriah. Semoga ke depan kegiatan ini semakin besar dan saya sangat tertarik kembali untuk terlibat,” ceritanya saat ditemui usai gelaran Fashion on The Street Festival Prawirotaman.
Sejalan dengan itu Zhao Canwen yang berasal dari China namun sedang menempuh pendidikan doktoral bidang fesyen di Kota Melbourne, Victoria Australia, mengatakan gelaran Fashion on The Street menjadi cara baru dalam dunia fesyen.
“Ini menjadi hal baru dan sangat menyenangkan bagi saya, menjadi cara yang menarik untuk dikembangkan dalam dunia peragaan busana. Pastinya hal seperti ini harus terus diadakan dan dikembangkan ke depannya,” katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko menjelaskan, Festival Prawirotaman sebagai agenda tahunan bertujuan untuk menarik wisatawan lokal maupun internasional, sekaligus sebagai ajang untuk mengenalkan potensi yang dimiliki Kota Yogyakarta.
“Kami berharap Festival Prawirotaman 2024 bisa menjadi contoh integrasi pemberdayaan masyarakat dengan potensi lokal yang dimiliki. Sehingga dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, serta memperkuat daya tarik Prawirotaman sebagai destinasi wisata yang berkelanjutan,” jelasnya.
Sementara itu salah satu pengunjung Festival Prawirotaman 2024, Renata yang merupakan seorang mahasiswi dari luar Kota Yogya menyatakan, menyaksikan gelaran Fashion on The Street merupakan pengalaman pertama yang menurutnya sangat menarik.
“Saya ke sini karena teman saya menjadi salah satu model dalam peragaan busana Fashion on The Street, ternyata keren banget acaranya karena biasa nonton seperti ini di dalam ruangan. Semoga bisa diadakan terus, dan bisa semakin ramai dikunjungi,” ujarnya. (Jul)