Capaian PIN Polio Kota Yogya Lebih Dari 98 Persen
Umbulharjo - Sekitar 100 anak usia 0 sampai 7 tahun mengikuti Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Tahap II susulan di Grha Pandawa Balai Kota pada Senin (26/8/2024).
Tercatat capaian PIN Polio Tahap I di Kota Yogyakarta yang berlangsung pada bulan Juli lalu lebih dari 98 persen. Sementara pada PIN Polio Tahap II masih dalam proses peninjauan dan evaluasi.
Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu menjelaskan PIN Polio Tahap II susulan bertujuan untuk mengakomodir sasaran vaksin yang pada jadwal seharusnya tidak hadir.
“Sebenarnya jadwal PIN Polio baik Tahap I maupun II sudah ditentukan berdasarkan nama dan alamat sasaran vaksin, termasuk pada masa penyisiran juga sudah diberi waktu untuk menyusul. Namun memang masih ada yang tercecer, sehingga kali ini kami buka kembali satu hari untuk mengakomodir yang belum mendapatkan vaksin polio dosis 1 maupun 2,” jelasnya.
Pihaknya mengatakan, meski tujuan utamanya adalah untuk menyasar anak-anak yang belum mendapatkan vaksin polio dosis 2, tetap dibuka layanan bagi yang ingin mengakses vaksin polio dosis 1.
“Pada prinsipnya dalam pencegahan penyakit menular itu lebih baik diberikan dosis daripada tidak sama sekali, jadi kami tetap layani bagi yang baru mendapat vaksin polio dosis 1. Meskipun kami belum bisa menjanjikan akan mendapatkan dosis 2, akan dikonsultasikan lebih lanjut dengan Provinsi DIY, karena setelah PIN Polio berakhir prosedurnya semua vaksin akan kembalikan,” katanya.
Endang menyatakan, beberapa alasan sasaran vaksin tidak hadir pada jadwal dan tempat yang telah ditentukan adalah karena dalam pekan terjadwal sedang sakit ataupun masih berada di luar kota. Sehingga dengan adanya jadwal susulan tersebut juga dapat mendorong capaian PIN Polio Tahap II di Kota Yogya.
“Untuk capaian dosis 2 sudah menyentuh angka 90 persen, namun penghitungannya belum final dan hari ini kami kejar supaya setidaknya bisa mencapai 98 persen seperti pada dosis 1. Kalau terkait Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau KIPI memang ada tapi hanya sediki sekitar 1 persen, dengan efek sampin ringan,” terangnya.
Sementara itu salah satu orang tua sasaran vaksin polio, Devi yang merupakan warga Kelurahan Demangan Gondokusuman mengatakan, alasannya mengikuti PIN Polio Tahap II susulan untuk kedua anaknya yang berusia 4 tahun dan 10 bulan adalah pada jadwal seharusnya dirinya sedang berada di Jakarta.
“Kalau untuk dosis 1 waktu itu sudah sesuai undangan ya, tapi pas kemarin jadwalnya dosis 2 itu memang saya dan anak-anak pergi ke Jakarta karena suami ada kerjaan di sana. Alhamdulillah sekarang ada susulan dosis 2, jadi ya bisa lengkap. Ini sangat penting ya namanya untuk pencegahan, apalagi beberapa waktu lalu ada KLB di Jawa Tengah dan Jawa Timur,” katanya. (Jul)