DEBU VULKANIK TIDAK PENGARUHI PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT

“Hari ini merupakan hari yang ke empat saya ngaruhke warga, selain menyapa dan mengajak warga untuk membersihkan rumahnya sendiri juga lingkungan disekitar untuk dibersihkan. Kemarin saya ke Pasr Kranggan disana para pedagang cukup antusias untuk membersihkan lapaknya sebelum untuk berdagang. Di SD Jetis Harjo dan SMA 11 semua guru dan beberapa siswa telah melakukan bersih-bersih abu Gunung Kelud ini. Saya berkeinginan rabu mendatang Proses belajar mengajar harus sudah kembali normal. Hari ini kita melihat langsung geliat dari Rumah Sakit Jogja seberapa jauh pelayanan yang diberikan kepada warga masyarakat”, demikian kata Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti disela-sela kunjungannya ke RSUD Kota Yogyakarta, Selasa (18/02). Sebelum melihat langsung ke Rumah sakit Jogja, Walikota Yogyakarta meninjau karyawan balaikota yang sedang membersihakan abu Gunung Kelud di komplek balaikota Yogyakarta.

Ditambahkan Haryadi, pihaknya selalu menekankan kepada SKPD untuk tetap melayani warga masyarakat dengan maksimal, meskipun keadaan belum pulih secara maksimal. Pelayanan yang dimaksud adalah layanan kesehatan yang berada di rumahsakit maupun di Puskesmas. “ Kepada warga masyarakat kami telah membagikan masker melalui Puskesmaa, yang diberikan melalui Rt dan Rw, saya rasa masker yang kami bagikan lebih dari cukup, kami sudah cek tadi di Puskesmas Pembantu Giwangan. Masker yang dibutuhkan warga cukup terdidtribusi ke warga masyarakat”, tandas Haryadi.

Sementara itu Kepala Rumah Sakit Jogja, Drg. Tuty Setyowati menjelaskan, dari sejak turunya abu vulkanik, Rumah Sakit Jogja telah mencatat 71 pasien yang berobat ke Rumah Sakit Jogja, dengan keluhan seputar pernafasan. “ Kami mencatat kasus yang ada di rumah sakit Jogja, dari hari Jum’at samapi dengan senin kemarin, tercatat pasien yang berobat di Rumah Sakit Jogja, paling tinggi keluhan Asma dengan jumah 49 orang Pasien, 18 orang pasien menderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), serta kecelakaan dengan luka ringan berjumlah 4 Orang, inipun kecelakaan pada waku membersihkan depu, bukan kecelakaan kendaraan bermotor”, tandas Tuty.

Tuty menambahkan, semua Pasien yang berobat di Rumah Sakit Jogja tidak ada yang rawat inap semuanya hanya rawat jalan. (And)