Rejowinangun Wakili DIY Lomba Desa dan Kelurahan 2024 Tingkat Regional Jawa-Bali
KOTAGEDE – Kelurahan Rejowinangun mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Regional II Jawa-Bali Tahun 2024.
Setelah sebelumnya melalui tahap Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Kemantren, Kota, Provinsi dan sekarang lolos menjadi 5 besar terbaik dari 2.879 kelurahan secara nasional di wilayah Jawa – Bali. Bersaing dengan 4 kelurahan lainnya, yaitu Kelurahan Jemur Wonosari Surabaya, Sunter Jaya Tanjung Priok Jakarta Utara, Pudakpayung Banyumanik Semarang dan Nusa Jaya Karawaci Tangerang.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto mengatakan, Kelurahan Rejowinangun memiliki berbagai potensi yang menjadi unggulan dengan tetap mempertahankan keunikan lokal. Dengan ragam inovasi yang diciptakan, untuk mendorong potensi dan sumber daya yang dimiliki.
“Banyak inovasi yang diciptakan masyarakat di Kelurahan Rejowinangun. Seperti Pemetaan Potensi Wilayah dengan Pengembangan Sistem Cluster, Pembentukan Sentra Industri Kecil Jamu Tradisional J’Ge, Alat Pembakar Sampah Ramah Lingkungan, Pengembangan Produk Sabun Cuci Piring Power Liquid, Ketahanan Pangan dengan Budidaya Sayuran di Pekarangan atau BUDISARANG, serta Pemanfaatan Tenaga Surya di Kampung Proklim RW 06,” katanya pada Selasa (27/8) di Kantor Kelurahan Rejowinangun saat menyambut Tim Juri Lomba Desa dan Kelurahan 2024.
Menurutnya inovasi tersebut merupakan wujud nyata dari harmonisasi antara kinerja aparatur kelurahan dengan masyarakat. Sehingga keberadaan kelurahan tidak hanya terkait dengan aspek administrasi, tapi juga aktif dalam upaya pemberdayaan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Lurah Kelurahan Rejowinangun, Handani Bagus Setyarso menjelaskan, pihaknya optimis Rejowinagun bisa menjadi yang terbaik dalam Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Regional. Tidak hanya semata pada ajang tersebut, tapi secara nyata mewujudkan kesejahteraan masyarakat Rejowinangun.
“Tentunya kami optimis untuk menjadi yang terbaik, sesuai dengan semangat Rejowinangun yaitu Rejo Makmur Jaya. Mewujudkan masyarakat makmur, sejahtera dan menjadi kelurahan yang berjaya,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Tim Juri Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Regional Tahun 2024, Otto Sugiharto Prakoso menuturkan, lomba tersebut menjadi bentuk evaluasi dan penilaian, atas perkembangan desa dan kelurahan dalam penyelenggaraan pemerintah kewilayahan dan kemasyarakatan yang diakukan secara berjenjang.
“Penekanan dalam lomba desa dan kelurahan antara lain pada inovasi tata kelola penyelenggaraan pemerintah, pemanfaatan potensi dan sumber daya yang dimiliki, inovasi pelayanan publik, pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel, serta hal lain yang berkaitan dan melibatkan masyarakat di wilayah,” tuturnya.
Pihaknya juga menyampaikan, tema yang diusung dalam lomba tersebut adalah Wujudkan Masyarakat Sejatera Melalui Belanja Desa dan Kelurahan yang Berkualitas. Sehingga diharapkan dengan adanya Klarifikasi Lapangan dalam Penilaian Lomba Desa dan Kelurahan, dapat dilihat secara empiris antara data juga informasi yang disampaikan, sesuai dengan fakta dan dampaknya benar dirasakan oleh masyarakat. (Jul)