Warga Gondomanan Berishkan Jalan Trikora

Meski berjarak ratusan kilometer dari Gunung Kelud, Kota Yogyakarta juga mendapatkan dampak dari abu vulkanis letusan gunung tersebut. Hampir seluruh wilayah Kota Yogya diselimuti abu dengan ketebalan sekitar 2 sentimeter.

Kondisi ini tentu sangat mengganggu aktivitas warga Yogya, Selain membuat kotor, abu vulkanis tersebut juga membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, guna mengurangi volume abu vulkanik, Camat Gondomanan Agus Arif Nugroho bersama sekitar 500 orang dari komunitas Gondomanan yang terdiri dari TNI, Polri, dan Warga Gondomanan mengadakan kerja bakti massal selasa pagi (18/2) guna  membersihkan tumpukan abu. Kerja bakti dilaksanakan di sepanjang jalan protokol seperti jalan trikora, fasilitas umum, perkantoran, sekolahan seperti SD dan TK dan beberapa lokasi lainnya.

Dengan menggunakan sekop dan selang air, warga membersihkan abu yang menempel di pepohonan di sepanjang Jalan Trikora. Mereka menyiram aspal dan trotoar sepanjang jalan Trikora dengan air melalui hidran maupun sejumlah truk tangki. Mereka lantas mengumpulkan debu-debu vulkanik tersebut ke dalam kantong-kantong goni untuk diangkut menggunakan truk.

Adanya kerja bakti masal itu membuat sepanjang jalan Trikora di tutup sementara bagi kendaraan umum. Arus kendaraan dialihkan ke jl Senopati dan ke jalan Ahmad Dahlan.

Doni salah satu warga mengatakan kerja bakti tersebut sudah sejak pukul 06.00, "Kita mulai kerja bakti sejak pagi tadi. Sedikitnya sudah lebih dari 10 kantung pasir abu vulkanik yang saya kumpulkan," katanya.

Sementara itu Agus mengatakan kerja bakti ini harus segera dilaksanakan mengingat intensitas ketebalan debu vulkanik di Kota Yogya khususnya di kawasan Gondomanan sangat tebal “Ya, kalau tidak segera dibersihkan, maka jalan yang kena debu bisa membahayakan karena bisa menimbulkan kecelakaan. Di sisi lain, debu-debu ini juga bakal beterbangan dan membuat polusi udara yang mengancam kesehatan warga” Katanya

Pihaknya berharap, kegiatan bersih-bersih jalan dapat dilakukan secara serentak, tidak hanya di kawasan Gondomanan saja tapi di daerah lain yang terkena debu Gunung Kelud juga. “Jadi, nanti tidak sampai terjadi jalan di sini sudah bersih tapi kemudian kotor lagi karena di terkena debu daerah lain,” tambahnya. (Han)