HARI KE-5 TIM GABUNGAN FOKUS BERSIHKAN SEKOLAH DARI ABU VULKANIK, JOGJA MULAI AMAN DIKUNJUNGI
Setelah membersihkan tempat dan jalan umum, Tim gabungan yang terdiri dari TNI (Kodim 0734), Polri (Polresta Yogyakarta), Polisi Pamong Praja, Linmas, Tagana Yogyakarta hari ini, Rabu, (19/02) membersihkan abu vulkanik gunung Kelud di sekolah-sekolah khususnya Taman Kanak-Kanak (TK ) dan Sekolah Dasar (SD) yang berada di 4 wilayah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelola Taman Kanak-Kanak (TK ) dan Sekolah Dasar (SD) di Yogyakarta .
Sebelum menyebar ke sekolahan tim terlebih dahulu melakukan gelar apel bersama yang dipimpin bersama Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti, Dandim 0734 Kol.Arh. Ananta Wira, dan Kapolresta Yogyakarta AKBP. Slamet Santosa di Halaman Balaikota, jalan Kenari no.56 Timoho Yogyakarta. Walikota dalam sambutannya mengajak seluruh komponen untuk berpartispasi membersihkan abu vulkanik gunung Kelud dengan menitikfokuskan pada sekolah-sekolah khususnyaTK, SD dan Paud yang ada di Kota Yogyakarta.
Walikota menambahkan bahwa bencana abu vulkanik sudah 5 hari melanda Kota Yogykarta dan sekitarnya, terhitung mulai Jumat dini. Semangat warga masyarakat untuk membersihkan lingkungannya masih terus terjaga dengan baik dan Walikota berharap semangat ini tersu terjaga hingga Yogyakarta benar-benar bersih dari abu vulkanik.
Walikota menambahkan bahwa masa tanggap darurat yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan berakhir, masih tersisa dua hari. Walikota berharap dengan berakhirnya masa tanggap darurat ini keadaan bisa kembali normal. Dikatakan, masa tanggap darurat yang ditetapkan oleh pemerintah DIY melalui Surat Ketetapan Gubernur tinggal dua hari lagi. Termasuk di wilayah Kota Yogyakarta. ‘Masa tanggap darurat , tinggal hari ini (Rabu) dan besok ( Kamis, 20/02). Harapannya adalah dalam waktu yang sudah seminggu ini semua kegiatan mudah-mudahan berjalan dengan lancar dan normal kembali. Dalam artian sekolah mulai dibuka, kegiatan perekonomian juga sudah mulai berjalan lagi,” harap Walikota.
Walikota menegaskan kegiatan perekonomian di Kota Yogyakarta sudah mulai melakukan aktivitasnya kembali termasuk sentra – sentra industri seperti kawasan Malioboro, Jalan Solo. Selain itu tempat tujuan wisata seperti Keraton Yogyakarta juga sudah mulai dibuka kembali. Walikota mengajak semua warga masyarakat Yogyakarta untuk mengabarkan kepada seluruh kerabat dan handaitaulannya bahwa Yogyakarta sudah aman untuk dikunjungi. “Mari kita sampaikan kepada seluruh keluarga, kerabat dan handaitaulan kita yang berada di luar Yogyakarta, bahwa Yogyakarta sudah aman untuk dikunjungi,” ujar Walikota. Walikota menambahkan bahwa status aman ini tidak membuat warga masyarakat Yogyakarta untuk berpangku tangan, tetapi lebih giat dan bekerja keras lagi untuk membersihkan sisa abu vulkanik sehingga Yogyakarta betul-betul aman untuk dikunjungi.
Walikota juga menghimbau agar dalam membersihkan abu vulkanik ini warga dan semua yang ikut terlibat dalam kerja bakti agar menjaga kesehatan dengan tetap menggunakan masker agar terhindar dari terhirupnya debu abu vulkanik, karena dalam jangka waktu panjang akan sangat mengancam kesehatan. (@mix)