Pelatihan Kepemimpinan Pemkot Pontianak Pelajari Digitalisasi Layanan Publik

Umbulharjo-Digitalisasi pelayanan publik yang diterapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya terus mengispirasi daerah lain, banyak pemerintah daerah di Indonesia yang belajar berbagai inovasi tersebut, salah satunya adalah Pemkot Pontianak.

Pagi ini, Kamis (29/8/2024) Pemkot Pontianak mengajak 40 Pejabat Eselon IV-nya untuk mengunjungi Pemkot Yogya dalam acara studi lapangan pelatihan kepemimpinan pengawas angkatan XI tahun 2024.

"Kedatangan kami ke Pemkot Yogya ini karena ingin meniru dan menerapkan berbagai inovasi yang telah dilakukan oleh Pemkot Yogya, terumata inovasi tentang digitalisasi," kata Person In Charge (PIC) rombongan tersebut yang juga sebagai Kepala Bidang Pengembangan Sumber daya Aparatur BKPSDM Kota Pontianak, Margaretha.

Menanggapi hal tersebut Sekretaris Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kota Yogya, Suciati Sah mengatakan seluruh layanan Pemkot Yogya dapat diakses masyarakat menggunakan aplikasi Jogja Smart Service (JSS). 

"JSS ini seperti balai kota versi online, semua layanan ada di dalam aplikasi ini. Aplikasi JSS berbasis Single ID, Single Window dan Single Sign On," jelasnya

Pihaknya mengungkapkan aplikasi JSS diluncurkan pada tahun 2018 dan sampai saat ini terus dikembangkan dengan versi terbaru yaitu versi 6.0.

"Penggunaannya tidak hanya untuk keperluan pelayanan publik saja. Tapi juga kepentingan internal pegawai di lingkup Pemkot Yogya," jelasnya.

Rombongan Pemkot Pontianak saat sedang melakukan studi lapangan di Dinas Kominfosan Kota Yogya.

Sampai saat ini penggunan jSS mencapai 246.006 dan telah tersedia 235 layanan yang terdiri dari 67 layanan pemerintahan dan 168 layanan publik.

"Jadi memang tujuan kita untuk mempermudah pengguna mendapatkan layanan digital baik itu melalui web maupun mobile, karena aplikasi JSS bisa diakses di kedua platform tersebut," ungkapnya.

Selain itu, lanjutnya, bentuk digitalisasi pelayanan publik juga diwujudkan dengan menyediakan akses wifi publik yang dapat diakses secara gratis oleh masyarakat. Hingga saat ini sudah ada 1.065 titik wifi publik yang tersebar di Kota Yogya. Wifi publik tersebut dipasangkan di tempat-tempat umum yang mudah di akses oleh masyarakat.

Suciati menjelaskan untuk mengakes wifi publik ini masyarakat hanya perlu menyambungkannya di perangkat mereka, kemudian melihat video yang otomatis terputar dengan durasi 30 detik terkait JSS. Namun video ini bisa dilewati setelah 15 detik.

"Ini sebagai bentuk komitmen kami dalam memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat. Dengan keberadaan wifi publik gratis tersebut akan mempermudah masyarakat mengakses berbagai layanan publik dari Pemkot Yogya yang sebagian besar sudah bisa diakses secara online," jelasnya. (Han)