Pemerintah Kanada Jajaki Kerjasama dengan Pemkot Yogyakarta
Duta Besar Kanada untuk Indonesia dan Timor Leste Donald Bobiash bersama Konselor Bidang Politik dan Hubungan Masyarakat (Political and Public Affairs Counsellor) Jonathan Yendall mengunjungi Pemerintah Kota Yogyakarta pada Hari Rabu, 26 Februari 2014. Mereka diterima langsung oleh Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti didampingi Kepala Bagian Protokol Setda Kota Yogyakarta Dra. Emiliana Yulianti, Kepala Bagian P3ADK Danang Soebagjono, SE dan beberapa pegawai Pemerintah Kota Yogyakarta. Kunjungan yang baru pertama kali ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada Pemerintah Kanada mengenai hal-hal yang dapat dilakukan bersama pada masa-masa yang akan datang. ”Sebagai duta besar, penting bagi saya untuk mengunjungi daerah-daerah di seluruh Indonesia untuk lebih mengetahui tentang Indonesia” kata Bobiash di sela-sela perbincangan yang berlangsung di ruang walikota.
Selama enam puluh tahun merdeka, Kanada memiliki hubungan yang dekat dengan Indonesia. Kanada turut berkontribusi di beberapa bidang di Indonesia. Salah satunya adalah di bidang Pendidikan. Untuk Yogyakarta misalnya, di UIN ada Canada Centre (Pusat Kanada) yang bisa digunakan untuk belajar tentang Kanada. Selain itu, ada juga hubungan yang aktif dalam bidang perdagangan dan kerjasama. Banyak orang Kanada yang datang ke Indonesia baik untuk sekedar berwisata atau berbisnis. Disamping itu, masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang cukup banyak menggunakan produk-produk Kanada, misalnya Blackberry. “Tidak banyak orang Indonesia yang tahu kalau Blackberry menanamkan dana di Instititut Teknologi Bandung (ITB) dan mendirikan Apps Research Centre di Bali,” ungkap Bobiash.
Di Yogyakarta, selain bidang pendidikan Pemerintah Kanada tertarik untuk bekerjasama dalam bidang infrastrutktur karena Yogyakarta sedang berada dalam tahap pembangunan. Kanada berharap dapat memberikan kontribusi dalam proses pembangunan ini.
Bobiash menanyakan tentang perkembangan perekonomian dan iklim invesatasi di Kota Yogyakarta. Haryadi Suyuti menjelaskan secara umum mengenai perkembangan perekonomian di Kota Yogyakarta yang berbasis pariwisata dan Jasa. “Kota Yogyakarta bukanlah kota yang besar, luasnya hanya 32,5 m² sehingga perekonomian lebih banyak digerakkan oleh sektor jasa dan pariwisata. Industri kreatif memililki posisi yang penting di Kota Yogyakarta” tambahnya. Iklim investasi di Kota Yogyakarta juga termasuk kondusif. Pemkot Yogyakarta memiliki Dinas Perijinan yang memudahkan investor untuk mengurus perijinan. “Sistem investasi di Kota Yogyakarta termasuk yang terbaik di Indonesia,” tambah Danang Soebagjono.
Bobiash juga menyinggung kondisi Kota Yogyakarta yang sudah pulih dari bencana abu vulkanis Gunung Kelud yang menimpa Yogyakarta beberapa waktu yang lalu. “ Di Kota Yogyakarta semangat gotong-royong masyarakat masih kental sehingga masyarakat dan pemerintah bekerjasama untuk membersihkan kota dari abu vulkanik. Itu sebabnya Kota Yogyakarta sudah cukup bersih dari abu vulkanik” kata Haryadi Suyuti.
Kunjungan diakhiri dengan pemberian kanang-kenangan dari Pemerintah Kanada kepada Pemerintah Kota Yogyakarta dan sebaliknya. Diharapkan dengan kunjungan ini Pemerintah Kanada dan Pemkot Yogyakarta akan menjalin kerjasama yang lebih besar yang dapat memberi manfaat kepada masyarakat. (NADE)