UMBULHARJO - Dalam rangka pelestarian alam dan meningkatkan nilai ekonomi dengan memanfaatkan lahan sempit di Kota Yogyakarta, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto didampingi Asisten Potensi Dirgantara (Aspotdirga) Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal Muda TNI Andi Wijaya melaksanakan penanaman pohon kelengkeng, dalam rangka dimulainya Semarak Dirgantara Tahun 2024 yang bertempat di Balaikota Yogyakarta, Kamis (5/9). 

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto menyambut baik kolaborasi penanaman pohon kelengkeng yang dilakukan antara Pemerintah Kota Yogyakarta dengan TNI Angkatan Udara.

Dimana kegiatan penanaman pohon tersebut juga sebagai bentuk rasa syukur dan menyadarkan masyarakat Kota Yogyakarta untuk terus menanam pohon di lahan yang sempit, sebagai upaya pelestarian alam.

“Kita harus melestarikan alam. Karena bicara Kota Yogyakarta yang saat ini bangunannya masif dan memiliki lahan terbuka yang kurang. Sehingga, jika ada lahan sekecil apapun harapannya benar-benar dimanfaatkan,”jelas Sugeng Purwanto saat diwawancarai.

Pihaknya mengungkapkan, ada 1.000 tanaman pohon kelengkeng yang akan ditanam dan disebarkan di 14 Kemantren yang ada di Kota Yogyakarta dengan menyesuaikan lahan di masing-masing wilayah.

Menurutnya, tanaman pohon kelengkeng memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Sehingga harapan kedepannya, saat pohon tumbuh dan berbuah akan dapat dimanfaatkan dan bisa menghasilkan nilai ekonomi bagi warga Kota Yogyakarta.

“Kelengkeng ini mempunyai nilai ekonomi tinggi. Sehingga, jika di konversi, lahan yang sempit bisa menghasilkan sama dengan lahan-lahan di wilayah lain yg lebih luas mampu menghasilkan dan bermanfaat bagi warga,”ungkapnya.

Sementara itu, Asisten Potensi Dirgantara (Aspotdirga) Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal Muda TNI Andi Wijaya mengungkapkan, Semarak Dirgantara merupakan acara tahunan yang bertujuan mengenali, membina dan mengembangkan potensi dirgantara sebagai komponen cadangan nasional, serta mendukung pelestarian budaya dan pariwisata Yogyakarta. Semarak Dirgantara 2024 ini akan menyajikan berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan di Kota Yogyakarta dan didaerah lainnya.

Kegiatan tersebut antara lain demonstrasi olahraga dirgantara, bakti sosial dan kesehatan, pentas seni, drumband AAU, serta kirab prajurit dan lain sebagainya.

Tak hanya itu, pada tanggal 28 September 2024, Semarak Dirgantara akan menampilkan kolaborasi bersama Yogyakarta Royal Orchestr dan Swa Bhuwana Paksa Orchestra yang akan dilaksanakan di Balai Kota Yogyakarta.

Sehingga pemberian bibit tanaman pohon kelengkeng menjadi rangkaian dari Semarak Dirgantara 2024 yang memiliki filosofi yang sangat melekat dan pas untuk diberikan bagi warga Kota Yogyakarta.

Dimana, pohon kelengkeng memiliki arti dan disamakan dengan mata naga yang memiliki kekuatan spiritual. Selain itu, pohon kelengkeng juga memiliki simbol keberuntungan dan kemakmuran.

“Pohon kelengkeng memiliki banyak nutrisi kebaikan bagi kita. Semoga dengan simbolis penanaman pohon kelengkeng ini dapat dijaga dan kita lestarikan,”ujarnya.

Ia berharap, masyarakat Kota Yogyakarta yang mendapatkan kesempatan menanam pohon kelengkeng ini dapat menjaga dan memelihara keberlangsungannya. “Sehingga, pohon ini memberikan perlindungan, kesejukan dan kesegaran di Kota Yogyakarta yang juga dapat dinikmati hasil buahnya oleh warga di Kota Yogyakarta,”imbuhnya.(Hes)