Dakon Perak Optimalkan Pemberdayaan Perempuan Tingkatkan Kesejahteraan
TEGALREJO - Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto didampingi Kepala DP3AP2KB Kota Yogyakarta Retnaningtyas ikut dalam kegiatan Dolan Ngaruhke Ekonomi Perempuan, Kampung KB dan Kampung Ranah Anak (Dakon Perak) di Kelurahan Kricak, Kemantren Tegalrejo Yogyakarta, Jumat (6/9).
Dimana kegiatan Dakon Perak merupakan program penguatan perempuan dan anak yang menyasar pada ekonomi perempuan, kampung ramah anak, kampung KB serta edukasi pengarusutamaan gender.
Pada kesempatan tersebut, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto dan rombongan menyambangi beberapa rintisan usaha pemberdayaan perempuan seperti Sentra Produksi Mochi milik DW Mochi yang berada di RT 6/RW 2, Sentra Produksi Jamu ‘Mugi Waras’ di RT 13/RW 03, Pengembangan tanaman orchid atau anggrek yang berada di RT 29/RW 07, dan yang terakhir mengunjungi Kelompok Jati Berkah budidaya ikan lele di RT 2/RW 01 Kelurahan Kricak.
“Sesuai dengan implementasi, kita menyambangi, berkolaborasi dan koordinasi bersama masyarakat yang menjadi subyek dari tugas pokok fungsi kita. Sehingga pemerintah memberikan dorongan dan fasilitasi, namun untuk mencapai sebuah keberhasilan program, tergantung pada pengusaha dan masyarakat yang ada di wilayah,”jelas Sugeng Purwanto saat sambutan.
Sugeng berharap, dengan kegiatan Dakon Perak diharapkan masyarakat Kelurahan Kricak dapat lebih aktif dalam menerapkan prinsip Keluarga Berencana yang sehat, serta meningkatkan kesadaran akan hak-hak dan kesejahteraan anak.
“Bangsa akan menjadi aman dan besar ada pada tanggung jawab ibu-ibu. Dimana pendidikan anak, kondisi kesehatan anak peran perempuan sangat memberikan pengaruh kepada anak bangsa yang cemerlang dengan menjaga asupan gizi dan kesehatannya. Sehingga Kota Yogyakarta mampu mengentaskan stunting,”ungkapnya.
Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Kota Yogyakarta Retnaningtyas mengungkapkan, sejak Tahun 2023, DP3AP2KB Kota Yogyakarta menginisiasi pembentukan Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (KRPPA) sebagai upaya untuk mewujudkan kesetaraan gender.
Dengan adanya KRPPA, program Dakon Perak menjadi sistem pendukung yang mampu memperkuat KRPPA dari segi pemetaan potensi serta permasalahan yang ada di wilayah.
“Harapannya, pemerintah semakin melakukan pembinaan yang lebih baik terhadap penyelesaian masalah yang ada di wilayah. Kita bantu untuk mencarikan solusi dan pengembangan mereka ke depannya,”ujarnya.
Menurutnya, pemberdayaan perempuan di wilayah sangat berdampak pada peningkatan ekonomi. Untuk itu, pemerintah juga memberikan 10 motor tambahan bagi penyuluh KB di Kelurahan Kricak guna memperlancar mobilitasnya sebagai petugas KB di Kelurahan Kricak.
Selain penyerahan 10 kendaraan motor juga diberikan satu mobil akseptor yang difungsikan sebagai alat transportasi untuk mengangkut para Peserta KB.
“Harapannya nanti Dakon Perak ini tersebar di seluruh 45 Kelurahan. Kita akan rutin menyambangi teman-teman di wilayah. Sehingga kita akan tahu potensinya apa saja yang ada dan permasalahannya apa yang dapat dibantu penyelesaiannya,”ungkapnya. (Hes)