Kampung Suryatmajan Unggulkan 18 Produk Turunan Jambu

Danurejan-Kampung Gemblakan Atas, Kelurahan Suryatmajan, Danurejan sudah sejak lama dikenal sebagai Kampung Jambu. Warga di kampung ini sudah sejak tahun 2018 mencanangkan sebuah gerakan yang dijuluki jambunisasi.

Seluruh warga di kampung tersebut menanam jambu di depan rumahnya. Hingga saat ini sudah tersebar 250 pohon jambu dengan 18 varietas jambu air. 

Sore ini, Selasa (10/9/2024) Penjabat Wali Kota Yogya, Sugeng Purwanto berkesempatan memanen jambu-jambu tersebut. Kehadiran orang nomor satu di Kota Pelajar ini disambut hangat oleh warga.

Sugeng lalu menyempatkan berbincang sebelum memanen buah jambu tersebut. Usai memanen, Sugeng sangat mengapresiasi kreativitas warga Gemblakan Atas lantaran dengan padatnya pemukiman di kawasan tersebut namun mereka masih dapat memanfaatkan lahannya untuk kegiatan pertanian.

"Ini sangat luar biasa, warga Gemblakan Atas ini mampu melakukan budidaya jambu air. Kekompakan warga seperti ini yang harus di tiru di wilayah lain," katanya dilokasi.

Sugeng berharap agar inovasi yang telah dilakukan oleh warga Gemblakan ini juga bisa diterapkan di seluruh kampung yang ada di Kota Yogya.

"Ini nilai ekonomis tinggi apalagi dikonsep dengan pengembangan agrowisata sehingga bisa memberikan nilai lebih bagi warga," katanya.

Penjabat Wali Kota Yogya, Sugeng Purwanto saat berada di Kampung Jambu Gemblakan Atas, Suryatmajan, Danurejan.

Sementara itu Ketua Kelompok Tani Jambu, Kampung Jambu Gemblakan Atas, Maryadi mengatakan selain memanen jambu, warga juga menyulap jambu-jambu ini menjadi 18 produk turunan baik berbentuk makanan atau minuman.

"Produk turunan ini seperti kurma rasa jambu, madu jambu, nugget jambu, dodol jambu, sambal jambu, sirup jambu, dan masih banyak lagi," bebernya.

Untuk pemasarannya, berbagai produk jambu ini mereka pasarkan kebeberapa toko oleh-oleh dan hotel yang berada di wilayah Danurejan.

"Semua produk kami sudah memiliki izin edar Produk Industri Rumah Tangga (PIRT), selain itu juga sudah bersertifikat halal, dan yang terbaru produk kami sudah bersertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI)," jelasnya.

Salah satu warga kampung tersebut, Ari mengaku cocok dengan menanam jambu. Menurutnya menanam jambu tidak memerlukan waktu lama hingga sampai berbuah. Sekitar usia 2,5 - 3 tahun, buah jambu sudah siap untuk dipetik.

"Setahun bisa berbuah hingga 2 kali musim. Setiap musimnya bisa sampai empat bulan" terangnya. (Han)