DANA BANTUAN LANSUNG MASYARAKAT UNTUK 45 KELURAHAN SIAP DICAIRKAN

Dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) untuk 45 kelurahan sekota Yogyakarta  sudah siap dibagikan. Dana BLM yang keseluruhan berjumlah Rp. 5.435.000.000,- ini secara simbolis diserahkan Wakil Walikota Yogyakarta Imam Priyono DP., kepada ketua Forum Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kota Yogyakarta, Harsoyo yang juga ketua BKM Kelurahan Kota Baru  kecamatan Gondokusuman Yogyakarta  di Ruang Utama Atas Balaikota Yogyakarta, Kamis,(13/03).

Ir. Hendra Tantular, kepala Bidang Permukiman, Saluran Air Limbah pada Dinas Kimpraswil Kota Yogyakarta menjelaskan Dana  yang berjumlah Rp. 5,435.000.000,-  itu berasal dari  Bantuan Langsung Masyarakat  (BLM) Pusat  melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat _ Mandiri Perkotaan (PNPM-MP) tahun 2014  sebesar Rp. 5.201.250.000,- atau sebesar 95 %  dan  Dana Pendamping  atau Dana-Dana Ururusan Bersama (DDUB) dari APBD Kota Yogyakarta  sebesar Rp. 273.750.000,- (5 %).

Hendra lebih lanjut menjelaskan bahwa untuk mekanisme pencairan BLM ini diperlukan beberapa tahapan yakni pengurus BKM harus membuat daftar kegiatan  pembangunan yakni pembangunan Sosial, Lingkungan dan Ekonomi di kelurahannya masing-masing.   Kemudian, pada  bulan April 2014,  BLM  tahap pertama  sebesar  60 persen yang semuanya dari APBN dicairkan  melalui rekening  BKM di masing-masing kelurahan. Dengan cacatan BKM telah  membuat pemberkasan pengajuan dana.  Kemudian pencairan tahap kedua, sisa dana 40 %   yakni 35 %  APBN dan 5 %  APBD 2014 Kota Yogyakarta akan dicairkan pada bulan Juli 2014.

Hendra menambahkan selain penyerahan BLM kepada BKM di 45 Kelurahan juga dilaksanakan sosialisasi dan penyusunan kerja PNPM-MP yang dilaksanakan oleh Kimpraswil Kota Yogyakarta yang juga sebagai Satker Kota Yogyakarta.  Dijelaskan, sosialisasi ini bertujuan untuk mereview dan mengkaji ulang  pelaksanaan  PNPM Mandiri Perkotaan TA 2013, melalui para pelaku serta merumuskan program kerja tahun 2014.

Menurut Hendra,  sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kebijakan dan orientasi  program penanganan kemiskinan ke depan di Kota Yogyakarta dan adanya gambaran pemahaman dan persepsi stake holder  tarkait  capaian hasil PNPM–MP serta arah pendampingan ke depan, serta adanya rancangan langkah strategis dan program kerja di tahun 2014. Selain itu, diharapkan adanya  gambaran dan dukungan serta komitmen dari stakeholder  terhadap pelaksanaan  PNPM-MP.

Lebih lanjut Hendra mengatakan ada tiga kunci pokok PNPM-MP dalam mengentaskan kemiskinan  yakni terwujudnya iklim transparasi di semua tingkat baik pemerintah maupun masyarakat, mendorong partisipasi antara pihak maupun masyarakat, dan akuntabilitas publik sebagai prinsip konsistensi dan tanggung jawab dalam menjalankan kebijakan dan program yang dilakukan. “Harapannya, penerapan ketiga prinsip ini, program penanggulangan kemiskinan yang menitikberatkan pada Community Based Deleompment (CBD) dapat terus sejalan dengan target pencapaian tujuan pembangunan  MDG’s untuk mengurangi angka kemiskinan sebesar 15 % hingga tahun 2015 nanti,” harap Hendra.

Sementara itu, Wakil Walikota Yogyakarta Imam Priyono DP mengatakan Pemerintah Kota Yogyakarta sangat berharap agar semua kegiatan pembangunan di masyarakat, harus tepat sasaran dan efisien.  Juga, dampaknya bisa dapat mengurangi angka kemiskinan di kota Yogyakarta. “Yang sangat  diharapkan  Pemerintah Kota Yogyakarta dari pembangunan dan pemberdayaan masyarakat  miskin itu adalah  pembangunan yang tepat sasaran . Dengan biaya seefisien mungkin tetapi sasaranya tepat dengan tujuan yakni  mengurangi angka kemiskinan yang ada di kota Yogyakarta,” ujar Wakil Walikota.

Menurut Imam, untuk mengurangi angka kemiskinan di wilayah kota Yogyakarta  salah satunya adalah melalui  program kerja dari Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) yang  direalisasikan dalam bentuk kerja  dan kegiatan yang tepat sasaran.  Oleh karenanya, Imam sangat berharap agar para pengurus BKM betul-betul merencanakan semua program dengan baik, melaksanakan dengan  transparan , akuntabel dan tepat sasaran, agar cita-cita mengurangi angka kemiskinan di kota Yogyakarta  dapat terwujud.

Sosialisasi  dan penyusunan program kerja PNPM-MP tahun 2014 ini diikuti oleh unsur Bappeda kota Yogyakarta, TKPK Kota Yogyakarta, Dinas Kimpraswil, KPMP, Pemandu Nasional PMPN-MP, Camat, PJOK, Forum BKM serta Konsultan pendamping. (@mix)