Menjalin Silahturahmi di Gedung Serbaguna Baru
Wakil Walikota Imam Priyono, Kamis siang (13/3) meresmikan selesainya pembangunan Gedung Serbaguna di RW 04 Blunyahrejo, Kecamatan Tegalrejo. Hadir dalam peresmian tersebut Camat Tegalrejo, Lurah Karangwaru dan warga sekitar. Peresmian tersebut di tandai dengan penandatanganan prasasti dan kemudian pengguntingan pita yang berada di pintu masuk gedung tersebut.
Dalam sambutannya Imam menyampaikan terima kasih kepada warga Blunyahrejo yang telah mewujudkan gedung serbaguna yang cukup representatif dan berharap gedung tersebut dapat dipergunakan sesuai dengan fungsi utamanya yaitu melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya.
Ia juga berharap nantinya gedung serbaguna RW 04 Blunyahrejo ini tidak hanya digunakan sebagai tempat pelayanan administrasi RT dan RW saja namun bisa ditambah dengan adanya sebuah perpustakaan, sehingga dapat menjadi tempat yang lebih memberdayakan warga dengan buku-buku koleksi perpusatakaan.
“Selain sebagai tempat pelayanan administrasi, kalau bisa gedung ini menjadi pusat pencerahan masyarakat, kumpulkan masyarakat yang berwawasan buku, dan kembangkanlah sebuah perpustakaan dengan pengelolaan dari warga khususnya anak-anak muda, dari sini bisa dikembangkan juga budaya diskusi dikalangan warga dari buku yang pernah dibaca bersama” katanya.
Hal senada dikatakan Camat Tegalrejo Sutini Sri Sulastri, ia mengatakan dengan gedung baru ini semoga warga bisa lebih meningkatkan silahturahmi warga Blunyahrejo, karena dengan silahturahmi yang kuat maka akan tercipta lingkungan yang rukun, damai dan sehat baik sehat jasmani maupun rohani.
“Semoga gedung yang bagus ini dapat memberikan manfaat yang lebih baik, kemasyarakatan semakin eksis, dan dapat lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya dengan semangat gotongroyong yang tinggi” Katanya
Sementara itu ketua RW 04 Imam Mujanad menjelaskan, untuk meringankan biaya pembangunan gedung serbaguna tersebut, lebih banyak dikerjakan secara kerja bakti yang melibatkan warga RW 04 Bluyahrejo, sedangkan bagian yang memang benar-benar membutuhkan tenaga ahli yang dipanggilkan tukang. Dengan kerja bakti pula ada manfaat lain yang dirasakan warga yakni semakin tebalnya rasa kebersamaan diantara warga.
“Dengan ini biaya tenaga bisa kami tekan, kami hanya mendatangkan tukang untuk hal-hal yang sulit seperti pemasangan bagian atas bangunan, sedangkan untuk menata batu kami melibatkan warga. Sehingga kebersamaan warga juga lebih meningkat, kebersamaan ini yang tidak bisa dinilai dengan uang.” Katanya. (Nang)