Sapa Anak Kos Sosialisasikan Pengolahan Sampah
Pakualaman-Untuk memastikan keamanan, keteraturan, dan kenyamanan di wilayahnya, Kelurahan Gunungketur kembali menggalakan giat sapa anak kos.
Dalam giat ini seluruh stake holder di wilayah seperti perangkat kelurahan, LPMK, Babinsa, Babinkamtibmas, ketua RW, dan RT ikut terjun langsung menyisir tiap kos di wilayah tersebut.
"Kami biasanya melaksanakan giat ini rutin tiap Jumat pagi," beber Lurah Gunungketur, Sunarni saat dihubungi, Selasa (17/9/2024).
Sunarni mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan pendataan dan memverifikasi penghuni kos yang ada di wilayah.
"Ini menunjukkan komitmen kami dalam menjaga akurasi data dan keteraturan penduduk, khususnya di kalangan penghuni kos," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, dalam giat tersebut juga dilakukan pengecekan ijin penyelenggaraan kos, pengecekan apakah pemilik kos sudah memasang pengumuman tentang tata tertib, serta pengecekan kebersihan lingkungan kos.
"Kami juga mengecek apakah kos ini sudah melakukan pemilahan sampah atau belum," ungkapnya.
Pihaknya pun tidak memungkiri masih belum semua kos yang berada diwilayahnya telah memiliki izin serta belum semua pemilik kos yang melakukan pemasangan papan tatatertib. Untuk itu ia akan terus menggalakkan giat sapa anak kos dan melalukan berbagai sosialisasi agar para pemilik kos semakin disiplin dalam mengelola tempat kosnya.
Giat tersebut tidak hanya menyasar kepada pemilik kos saja, namun juga para penghuninya. Para petugas ini memberikan berbagai edukasi, terutama seperti adanya jam malam anak yang telah tertuang dalam Peraturan Wali Kota Nomor 49 tahun 2022.
“Kami meminta agar mereka ikut berbaur dengan masyarakat dalam berbagai kegiatan. Kami juga meminta agar mereka ikut terlibat dalam menjaga kondusifitas Kota Yogya, terutama di wilayah Gunungketur,” katanya.
Karena menurutnya keamanan, ketertiban, dan kenyamanan menjadi harapan semua pihak, tidak hanya penghuni kos, namun juga seluruh warga di Kelurahan Gunungketur.
Salah satu pemilik kos di Kelurahan Gunungketur adalah Wiwik. Terkait tatatertib di kosnya, ia mengaku baru memasangkan papan tatatertib beberapa waktu lalu.
Sementara terkait pengolahan sampah, ia pun sudah menyiapkan tempat sampah terpisah untuk menampung sampah organik dan anorganik.
"Kos ini baru, baru mulai terisi pada Bulan Agustus kemarin. Akan kami siapkan semuanya," imbuhnya.
Wiwik pun mengungkapkan akan terus mendukung giat sapa anak kos tersebut. "Semoga dengan ini wilayah Gunungketur akan terus kondusif dan nyaman untuk ditinggali," harapnya. (Han)