Pengajian Forkopimda Peringati Maulid Nabi

 

 

Gondokusuman – Pemerintah Kota Yogyakarta kembali menggelar pengajian rutin Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pada hari Selasa (17/9) di Masjid Agung Syuhada Kotabaru. Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap dua bulan sekali sepanjang tahun 2024, sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

 

Pengajian ini sebagai media silaturahmi Pemerintah Kota Yogyakarta dan instansi vertikal di Kota Yogyakarta. Kali ini menghadirkan Ustadz drh H Agung Budiyanto dengan tema materi ceramah Hidup Efisien Efektif Nderek Rasulkullah.

 

“Hidup itu ceria, hijrah dan jihad. Bapak dan ibu yang memiliki tugas memberikan pelayanan dilindungi setiap langkahnya. Ini merupakan jihadnya bapak ibu sekalian, memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, memberikan kemudahan bagi masyarakat,” tutur Agung Budiyanto.

 

Pihaknya berpesan dalam menjalankan tugas memiliki semangat pengabdian yang tinggi dalam melayani masyarakat. Diharapkannya bekerja dengan semangat pengabdian yang tinggi dengan penuh tanggung jawab, integritas dan komitmen. Serta menjalankan tugas dan fungsinya secara jujur, transparan dan berorientasi pada kepentingan umum.

 

 

Pada kesempatan kali ini, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto memberikan pesan kepada seluruh pegawai di Pemerintah Kota Yogyakarta maupun instansi vertikal di lingkungan Kota Yogyakarta untuk bersikap tidak memihak dan menjaga independensi dalam menjalankan tugas serta tanggung jawabnya, terutama dalam konteks politik. 

 

“Sebentar lagi akan pesta demokrasi pilkada 2024, diharapkan masing-masing kita menjaga marwah ASN. Sudah menjadi harga mati, tidak boleh berkecimpung dalam urusan politik praktis. Tugas kita mengawal pilkada 2024 berjalan dengan baik tentunya sesuai dengan ketugasan masing-masing,” ujarnya.

 

Menurut Sugeng, netralitas ASN menjadi penting terutama saat pilkada, untuk menjaga profesionalisme dan mencegah terjadinya kecenderungan politik dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan. “Tugas kita kan melayani masyarakat jadi jangan sampai kita melaksanakan tugas melayani mereka dengan tidak adil hanya karena pandangan politik berbeda,” tegasnya. (Chi)