Nrang Dahono Perkuat Sistem Penyelamatan Kebakaran Kawasan Sumbu Filosofis
Gedongtengen-Untuk mengantisipasi bahaya kebakaran dan meningkatkan upaya penyelamatan kebakaran di kawasan sumbu filosofis, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya mengukuhkan Relawan Kebakaran Khusus Kawasan Sumbu Filosofi atau Nrang Dahono.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Yogya, Taokhid mengatakan relawan ini terdiri dari petugas Jogomaton atau petugas yang berjaga si seputaran Malioboro, Tugu, dan Keraton serta abdi dalem.
"Jumlahnya ada 60 orang, 30 dari personel Jogomaton dan 30 dari abdi dalem Keraton Jogja," katanya di Hotel Royal Darmo Malioboro, Kamis (19/9/2024).
Dipilihnya personel ini, lanjutnya, lantaran mereka selalu berada di wilayah tersebut. "Personil ini kita pilih karena mereka yang selalu berada di kawasan tersebut, sehingga harapannya bisa lebih cepat tanggap ketika terjadi kebarakan," jelasnya.
Sebelum dikukuhkan puluhan relawan ini telah diberikan pelatihan serta dilakukan peningkatan kapasitas agar mereka memiliki kepahaman, pengetahuan, dan keterampilan dalam penanggulangan bencana kebakaran.
"Beberapa waktu lalu mereka sudah kami beri pelatihan termasuk pelatihan untuk abdi dalem. Dan tadi sebelum pengukuhan kami juga menggelar simulasi kebakaran," imbuhnya.
Taokhid mengungkapkan resiko kebakaran di kawasan sumbu filosofis memang cukup tinggi. Terlebih dengan kondisi Kota Yogya yang luas wilayahnya kecil namun padat penduduk.
"Kerawanan terjadinya kebakaran di kawasan sumbul filosifis ini kalau dibanding kawasan lainnya cukup besar, hal ini disebabkan lantaran tingginya aktivitas, kepadatan penduduk, dan banyaknya bangunan bersejarah," bebernya.
Pengukuhan tersebut dilakukan oleh Sekda Kota Yogya, Aman Yuriadijaya. Ia pun sangat menyambut baik adanya relawan ini.
Merurutnya kawasan sumbu filosofi merupakan salah satu warisan budaya Yogyakarta yang diakui dunia sehingga upaya peningkatan sistem penyelamatan kebakaran harus diperkuat.
Ia pun meminta kepada seluruh personel untuk terus meningkatkan kapasitasnya dan selalu melakukan koordinasi serta kerjasama yang baik dengan Pemkot Yogya.
"Selain itu juga membantu memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan kebakaran," ungkapnya.
Aman berharap dengan dikukuhkannya relawan ini dapat terwujudnya sistem keselamatan kebakaran di kawasan sumbu filosofi Kota Yogya yang handal.
Hadir dalam acara tersebut Penghageng Datu Dana Suyasa, GKR Mangkubumi. Pihaknya pun sangat berterimakasih kepada Pemkot Yogya lantaran telah melibatkan abdi dalem sebagai relawan kebakaran.
"Kami pun di internal Keraton juga sangat membutuhkan relawan kebakaran ini, apalagi mayoritas bangunan di Keraton adalah kayu," katanya.
Putri pertama Sri Sultan Hamengkubuwono X berharap dengan adanya relawan ini dapat menjaga kawasan sumbu filosofis sehingga kawasan ini terhindar dari bencana kebakaran. (Han)