Pemkot Yogya Ajak Gen Z Berkoperasi Lewat Pameran Smaradahana
UMBULHARJO- Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar pameran produk-produk koperasi bertajuk Smaradahana #3 pada 23-24 September 2024 di Plaza Balai Kota Yogyakarta. Selain menampilkan produk koperasi, pameran Smaradahana juga untuk mengenalkan generasi muda ikut dalam gerakan koperasi. Pelibatan generasi muda itu penting untuk regenerasi koperasi.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto mengapresiasi penyelenggaraan pameran Smaradahana. Sugeng menilai pameran Smaradahana #3 adalah momentum yang tepat untuk memperkenalkan kembali koperasi kepada generasi muda. Mengingat pengurus maupun penggiat koperasi akan semakin tua, sehingga harus ada regenerasi kepada yang muda.
“Tantangan terbesar kita saat ini adalah bagaimana mengajak generasi muda. Khususnya Gen Z untuk terlibat aktif dalam gerakan koperasi,” kata Sugeng saat membuka pameran Smaradahana, Senin (23/9/2024).
Menurutnya koperasi yang merupakan sokoguru ekonomi masih sangat relevan. Dalam koperasi ada semangat kebersamaan, gotong-royong dan solidaritas sosial yang mendasarinya. Nilai-nilai inilah yang membuat koperasi berbeda dari sistem ekonomi lainnya. Di saat ekonomi konvensional berfokus pada profit semata, koperasi mengutamakan kesejahteraan bersama.
“Koperasi sangat relevan dengan pola pengembangan ekonomi masyarakat. Kalau bukan kita yang nguri-uri koperasi, siapa lagi. Karena pelaku-pelakunya sudah sepuh harus ada regenerasi. Harapannya gen Z bergerak di bidang koperasi harus dimulai sejak sekarang,” terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Yogyakarta Tri Karyadi Riyanto mengatakan pameran Smaradahana diadakan setiap tahun sebagai salah satu upaya agar koperasi dicintai generasi muda seperti generasi milenial dan Z. Oleh sebab itu dalam kegiatan itu merangkul potensi generasi milenial dan Z seperti SMK Koperasi, Forum Komunikasi Koperasi Mahasiswa serta Duta Muda Koperasi.
“Tantangan terbesar adalah bagaimana agar koperasi tidak ditinggalkan oleh para generasi muda. Regenerasi koperasi ini menjadi PR besar,” ujar Tri Karyadi.
Pameran Smaradahana menampilkan 20 stand dari unsur koperasi yang diharapkan merepresentasikan dari 347 koperasi di Kota Yogyakarta. Produk-produk dari koperasi yang ditampilkan antara lain kuliner seperti bakpia, aneka olahan jambu, produk agribisnis, kebutuhan pokok, feysyen dan koperasi jasa Bank Sampah Induk Jogja. Di samping itu ada diskusi seputar koperasi, festival band Aku Cinta Koperasi dan lomba terkait koperasi.
“Kami memberikan ruang bagi Duta Muda Koperasi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Kita ada program koperasi goes to school SMK. Duta Muda Koperasi harapannya bisa memberikan sosialisasi dan edukasi melalui kegiatan yang ada misal lewat OSIS,” jelasnya.
Salah satu peserta Pameran Smaradahana, Veronica dari Koperasi Serba Usaha Agribisnis Sukses Madani menyambut baik kegiatan pameran itu karena bisa menjadi ajang bertemu dengan koperasi-koperasi di Kota Yogyakarta. Diakuinya regenerasi anggota koperasi dari kalangan anak muda tidak mudah. Apalagi Koperasi Serba Usaha Agribisnis menampung dari hasil anggota kelompok tani di Kota Yogyakarta untuk diolah maupun dijual.
“Besar harapan kami dengan kegiatan seperti ini nantinya kelompok tani muda seperti milenial bisa bergabung. Yang jelas dengan ikut koperasi ini kami terbantu dalam hal modal dengan pengembalian ringan,” tambah Veronica.
Sedangkan perwakilan dari Koperasi Mahasiswa UAD Yogyakarta, Diva Khairina menyampaikan minat mahasiswa untuk bergabung di koperasi mahasiswa cukup lumayan. Dia sendiri bergabung di koperasi mahasiswa karena bisa mengenali bakat dan kemampuan untuk berjualan. “Kami berharap koperasi mahasiswa bisa dikembangkan lagi untuk gen Z,” ucap Diva.(Tri)