Jogja Art X-Tion, Wadah Bagi Seniman Jogja Untuk Ber-ekspresi
Kota Yogyakarta sebagai Kota Seni dan Budaya telah lama dikenal sebagai kota dimana karya seni dihargai dan seniman dihormati. Berbagai macam kegiatan seni dan budaya diseluruh sudut kota telah menjadi denyut nadi dinamika kota sehari hari dan menciptakan atmosfer budaya yang begitu kental. Hal tersebut tak lepas dari prakarsa masyarakat yang senantiasa tumbuh dan berkembang seiring kreativitas para seniman dan pekerja seni yang secara proaktif mengembangkan identitas Yogyakarta sebagai Kota Budaya.
Melatar belakangi hal tersebut, Selasa (25/3) XT Square bekerjasama dengan Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR) membentuk divisi senirupa bernama Jogja Art X-Tion (JAX) yang diikuti oleh 52 seniman, yang berlokasi di Gedung Umar Kayam XT Square.
Acara tersebut digelar atas bentuk kecintaan masyarakat terhadap seni dan budaya, dan sekaligus untuk menunjukan betapa kentalnya kultur seni budaya di Kota Yogyakarta. Dalam acara tersebut diramaikan oleh komunitas pelajar, mahasiswa, seniman Yogyakarta.
Direktur Operasional dan Pemasaran XT Square Widihasto Wasana Putra dalam sambutannya berharap semoga dengan diadakannya pameran JAX yang pertama ini mampu menjadi semacam halte untuk kemudian bergerak menuju terminal senirupa Indonesia senyatanya.
Ia menambahkan dalam pameran tersebut tidak hanya menyugguhkan lukisan dan patung saja, akan tetapi pengunjung juga dapat menyaksikan proses pembuatan patung dan lukisan tersebut. “Pada pameran kali ini tidak hanya menyuguhkan lukisan dan patung yang sudah jadi saja, tetapi para pengunjung juga dapat menyaksikan proses pembuatan patung dan lukisan tersebut ” Katanya.
Sementara itu Walikota Yogyakarta dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Jogja Aman Yuriadijaya memberikan apresiasi pada acara tersebut, karena turut meramaikan agenda seni Kota Jogja.
“Saya berharap event seperti ini dapat berlangsung secara berkesinambungan dan meluas pada jenis - jenis kesenian yang lain, sehingga ke depan selain memberikan ruang ekspresi kepada masyarakat umum, juga mampu memperteguh predikat Kota Yogya sebagai Kota Seni dan Budaya.” Katanya
Pameran dibuka dengan penorehan cat di kanvas oleh Aman dan Pameran tersebut akan berlangsung sampai tanggal 31 Maret 2014. (Nang)