Lombok Utara Studi Tiru Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Rejowinangun
UMBULHARJO - Kelurahan Rejowinangun baru-baru ini mendapatkan penghargaan sebagai Juara 1 Lomba Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Tingkat Kota Yogyakarta di Tahun 2023 dan Juara 1 Lomba Kelurahan Tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2024. Hal ini menjadi acuan Kabupaten Lombok Utara untuk study tiru di Pemerintah Kota Yogyakarta.
Dimana sebanyak 125 peserta dari Kabupaten Lombok Utara yang terdiri dari Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (DP2KBPMD), Tim Penggerak PKK, Camat, Ketua TP PKK Kecamatan, Kepala Desa, serta Ketua TP PKK Desa melakukan studi tiru terkait Gerakan Keluarga Indonesia dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pengelolaan Ekonomi (Gelari Pelangi), Program Pola Asuh Anak Remaja di Era Digital (PAAREDI), serta program Hatinya PKK.
Kedatangan rombongan dari Kabupaten Lombok Utara disambut hangat oleh Ketua Bidang III TP PKK Kota Yogyakarta, Dian Wijaningrum didampingi Kepala DP3AP2KB, Retnaningtyas yang berlangsung di Ruang Yudhistira Komplek Balaikota Yogyakarta, Kamis (26/9).
“Terima kasih dan selamat datang kepada rombongan dari Kabupaten Lombok Utara. Semoga kegiatan hari ini menambah wawasan serta ilmu yang bisa diterapkan di Kabupaten Lombok Utara ke depannya,”jelas Ketua Bidang III TP PKK Kota Yogyakarta, Dian Wijaningrum saat sambutan.
Setelah penerimaan di Balaikota Yogyakarta, para rombongan diajak untuk melihat dan menyaksikan secara langsung kegiatan yang selama ini dilakukan oleh TP PKK Kelurahan Rejowinangun, khususnya dalam mengakselerasikan program Gelari Pelangi.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Lombok Utara, Galuh Nurdiyah Djihan Sjamsu mengungkapkan, sangat senang bisa berada di Kota Yogyakarta yang merupakan Kota Pendidikan, Kota Budaya, Kota Batik, dan Kota Pariwisata.
“Ini menjadi momen kita untuk meningkatkan kualitas Tim Penggerak PKK dalam pelaksanaan 10 Program Pokok PKK di semua bidang,”ujarnya.
Ia berharap, akan banyak yang bisa ditiru di Pemerintah Kota Yogyakarta dan diterapkan di Kabupaten Lombok Utara. Semoga apa yang kita peroleh dapat diterapkan dan menjadi silaturahmi kita kepada Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta,”ungkapnya.
Sementara itu, Lurah Kelurahan Rejowinangun Handani Bagus Setyarso, menyambut baik kunjungan dari rombongan Kabupaten Lombok Utara di Kelurahan Rejowinangun. Dimana di wilayahnya memiliki lima klaster yang menjadi potensi yang terus dikembangkan hingga saat ini yaitu klaster Budaya, Kerajinan, Herbal, Kuliner, dan klaster Agro.
Pada kesempatan ini rombongan diajak langsung untuk melihat proses pembuatan Jamu Tradisional bernama J’Ger. Kelompok sentra industri kecil jamu tersebut berawal dari menjual jamu gendong yang pembuatannya masih menggunakan alat tradisional, kini J’GER sudah diproduksi secara massal dengan alat-alat modern. “Tanaman herbal yang digunakan untuk produksi jamu ini ditanam sendiri di sekitaran desa bahkan di halaman rumah warga,”katanya.
Selanjutnya, rombongan diajak untuk melihat proses pembuatan Sabun Cuci Piring ‘Power Liquid’. Dimana tempat sabun cuci memanfaatkan botol bekas dari warga Rejowinangun yang disetorkan melalui Bank Sampah.
“Ini menjadi langkah kami dalam melakukan pemberdayaan ekonomi di masyarakat melalui UP2K. Selain itu, juga menjadi komitmen bersama dalam pemanfaatan sampah anorganik yang dapat dipasarkan melalui toko PKK,”imbuhnya.
Ia berharap, Kelurahan Rejowinangun menjadi rujukan lokasi kunjungan kerja yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah lain ke Pemerintah Kota Yogyakarta agar semakin banyak pula wisatawan yang datang ke Kota Yogyakarta untuk melihat dan mempelajari pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Rejowinangun. (Hes)