Klangenan Jogja Menampilkan Fragmen Sastro Ewuh
Kota Yogyakarta sebagai kota wisata dituntut untuk selalu bisa menyajikan beragam atraksi yang memiliki daya tarik untuk menarik wisatawan datang ke Yogyakarta. Atraksi ini juga diharapkan bisa menambah lama tinggal wisatawan. Klangenan Jogja merupakan salah satu kegiatan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta yang dimaksudkan untuk menjadi etalase sekaligus jendela seni sebagai potensi daya tarik wisata kota ini. Klangenan Jogja dilaksanakan secara rutin setiap malam minggu terakhir setiap bulannya dengan harapan bisa menjadi suguhan yang menarik bagi wisatawan atau masyarakat Yogyakarta untuk menikmati sajian seni yang berkualitas dari wilayah.
Mengangkat potensi wilayah menjadi sebuah pilihan dengan tujuan menyiapkan wilayah dalam mengemas sebuah seni menjadi suatu sajian wisata. Ini tidak lepas dari maksud Pemerintah Kota Yogyakarta ketika mencanangkan Pariwisata Berbasis Budaya dan komitmen Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta untuk membangun pariwisata berbasis kewilayahan. Dengan mengangkat potensi wilayah yang terpilih dan menyajikannya dalam sebuah etalase yang cukup representatif, diharapkan dapat menumbuhkan alternatif destinasi baru di berbagai titik. Diversifikasi obyek dan daya tarik wisata menjadi satu pilihan bagi Kota Yogyakarta dalam mengukuhkan posisinya sebagai kota pariwisata.
Menurut Kabid Objek dan Daya Tarik Wisata Dinparbud Kota Yogya, Golkari Made Yulianto, salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menambah lama tinggal wisatawan di Kota Yogyakarta dengan memperbanyak atraksi wisatanya. Pada bulan Maret ini Klangenan Jogja yang akan dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2014 tepatnya di hari Sabtu mulai pukul 19.00 ini akan mengambil lokasi di Plaza SO 1 Maret di seputaran titik nol dengan menampilkan potensi kesenian Kelurahan Notoprajan. Dengan mengangkat fragmen utama Sastro Ewuh dalam balutan kolaborasi seni tari, jathilan, musik, dan dagelan Mataram diharapkan dapat semakin mengenalkan seni tradisi Yogyakarta pada masyarakat dan wisatawan.
Disamping fragmen ini juga akan ditampilkan musik dalam format tembang koes plus yang kesemuanya adalah potensi wilayah. “Klajo juga merupakan momentum strategis untuk menyebarkan pesan perdamaian untuk semua komponen masyarakat menjelang perhelatan Pemilu 2014 yang tergambarkan dalam warna warni pertunjukannya. Datang dan saksikan Klangenan Jogja, Anda akan mendapat sesuatu yang berbeda disana,” katanya.