Pemerintah Kota Yogyakarta menjalin kerjasama dalam bidang pendidikan dengan Beijing International Educational Exchange (BIEE) Cina, kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Letter Of Intens (LOI) antara Pemkot Yogyakarta yang diwalikil oleh Kadinas Pendidikan Drs Edy Herri Swasana dan Direktur Beijing Educational International Exchange  Mr Gu Tiangang di Ruang Utama Bawah Balaikota, Rabu (2/4)

Dalam Kerjasama ini nantinya Pemkot Yogyakarta dan BIEE sepakat untuk melaksanakan beberapa kegiatan antara lain pertukaran pelajar, pertukaran guru, pembangunan kapasitas pengajaran Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin sebagai bahasa kedua dimana kedua bela pihak sepakat meningkatkan mutu dan kapasitas pengajaran bahasa Indonesia di sekolah-sekolah Beijing dan peningkatan mutu pengajaran bahasa Mandarin di sekolah-sekolah di Yogyakarta.

Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Rr Titik Sulastri, dalam sambutannya mengatakan tujuan dari kerjasama ini adalah pengembangan kapasitas sumber daya pendidikan di kedua kota, baik sumber daya siswa, sumber daya guru maupun sumber daya keilmuan.

“Pemerintah Kota Yogyakarta berupaya penuh untuk mengembangkan dunia pendidikan di Kota Yogyakarta sesuai dengan visi dan misinya yakni pendidikan yang berkualitas, berkarakter dan inklusif, kerjasama ini sangat menguntungkan di bidang pendidikan, yang kesemuanya bermuara pada pengembangan kapasitas sumber daya pendidikan di kedua kota, baik sumber daya siswa, sumber daya guru maupun sumber daya keilmuan” Kata Rr. Titik Sulastri.

Sementara itu Deputi Direktur Jendral Beijing Municipal Education Commision, Zheng Dengwen mengatakan, pengembangan pendidikan adalah tanggung jawab bersama, kerjasama ini sangat penting dilaksanakan karena pendidikan merupakan dasar dari pengembangan masyarakat secara menyeluruh dan berkesinambungan. Diharapkan kerjasama ini dapat saling membantu mengembangkan pendidikan dan mengembangkan hubungan keduabelah pihak.

Sementara itu Kadinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Drs Edy Herri Swasana menjelaskan kerjasama dalam bidang pendidikan dengan Pemerintah Cina sudah dilaksanakan sejak beberapa tahun lalu namun belum terwakili secara formal, dengan penandatangan LOI ini kerjasama akan lebih ditingkatkan lagi.

“Sejak tahun 2009 kita telah mendatangkan bahan dasar pembuatan laptop untuk beberapa SMK, kita membeli sampai 1000 bahan dasar laptop dan selanjutnya diproduksi oleh murid-murid SMK di Yogyakarta dalam bentuk hardware dan softwarenya, dengan LOI ini nantinya kita akan tindaklanjuti dengan pengiriman murid dan guru” kata Edy Herri Swasana. (hg)