104 Pelajar Kota Yogya Terima Bantuan L-OTA
UMBULHARJO - Lembaga Orang Tua Asuh (L-OTA) DIY kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan anak-anak dengan menyerahkan bantuan kepada puluhan siswa yang membutuhkan.
Pada kesempatan ini, pemberian bantuan diserahkan secara langsung oleh Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto di Ruang Kunthi Gedung PKK Komplek Balaikota Yogyakarta, Rabu (2/10).
Bantuan yang diberikan ini bertujuan untuk meringankan beban orang tua serta mendukung perkembangan pendidikan anak-anak yang kurang mampu khususnya di wilayah Kota Yogyakarta.
Penyerahan bantuan bagi anak asuh tersebut, L-OTA DIY bekerjasama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kota Yogyakarta serta Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Yogyakarta.
Perwakilan L-OTA DIY, Mas’amah mengungkapkan, penerima bantuan Lembaga Orang Tua Asuh (L-OTA) DIY terdiri dari 74 siswa dari 23 Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta, 25 siswa dari tujuh Sekolah Menengah Pertama di Kota Yogyakarta, 5 siswa dari satu Sekolah Menengah Kejuruan di wilayah Kota Yogyakarta. Sehingga total penerimaan bantuan di Kota Yogyakarta sebanyak 104 anak.
Pihaknya menambahkan, masing-masing besaran bantuan yang diterimakan kepada anak asuh bagi siswa Sekolah Dasar sejumlah Rp 240 ribu, siswa Sekolah Menengah Pertama Rp 360 ribu dan siswa Sekolah Menengah Atas sejumlah Rp 480 ribu. Sehingga total nominal bantuan yang diberikan sejumlah Rp 29.160.000
Bantuan diterimakan secara tunai kepada siswa penerima. Dimana bantuan diberikan dari Sari Husada Generasi Mahardika (SGM), BPD DIY, Pamela Supermarket, Manna Kampus, PT. Ramai Putra Sejahtera, PT. Madu Baru PG PS Madukismo, Bimbingan Belajar Neutron, Gardena Departemen.
Pemberian diberikan secara tunai, kecuali bantuan yang diberikan Bank BPD DIY diterimakan melalui transfer ke rekening siswa penerima bantuan.
"Kami berharap bantuan ini bisa menjadi motivasi bagi anak-anak untuk terus semangat belajar, serta meringankan beban orang tua mereka dalam menyediakan kebutuhan sekolah,"jelas Mas’amah saat memberikan sambutan.
Sementara itu, Penjabat Walikota Yogyakarta Sugeng Purwanto mengapresiasi para donatur yang dengan sukarela memberikan bantuan kepada anak-anak.
“Pemberian ini, bukan sekedar materi tetapi percaya dan harapan. Melalui bantuan ini dapat terus belajar tumbuh dengan baik pribadi mandiri imtaq dan iptek, mampu berkontribusi di zamannya nanti menggantikan kita mengisi pembangunan di masa mendatang,”ungkapnya.
Sehingga, pemberian bantuan ini selaras dengan tujuan pemerintah melalui Bappenas yang saat ini mulai mencanangkan gerakan wajib belajar 13 tahun, dari level PAUD yang merupakan masa emas pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, sampai dengan tingkat sekolah menengah atas.
“Ini juga sebagai wujud dukungan penuh kita bagi terbentuknya Generasi Emas Indonesia 2045, dan mengentaskan 17 (tujuh belas) tujuan dalam Sustainable Development Goals (SDG) dari PBB,”imbuhnya.
Salah satu penerima bantuan dari perwakilan SD Muhammadiyah Miliram, Ika Harnitha mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. "Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Kami merasa terbantu, terutama untuk kebutuhan sekolah anak-anak kami,"ujarnya. (Hes)