Hari Pertama Ujian Nasional, Walikota Lakukan Peninjauan di Beberapa Sekolah
Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti bersama Sekjen Kemendikbud RI Ainun Naim serta unsur Muspida setempat meninjau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) hari pertama di sejumlah sekolah, senin pagi (14/4). Menurut Haryadi upaya pemantauan pelaksanaan UN tingkat SMA yang dilakukannya bukan budaya latah. Hal tersebut dilakukan sebagai wujud kepedulian Pemkot Yogya dalam dunia pendidikan.
Untuk peninjauan pertama Haryadi berserta rombongan mendatangi SMA N 3 Yogyakarta. Dalam peninjauannya tersebut Ia mengatakan setiap ruangan SMAN 3 Yogya yang di gunakan untuk UN cukup nyaman sehingga peserta bisa mengerjakan dengan baik. Selain itu kepada petugas pengawas yang bertugas mengawasi pelaksanaan UN agar melaksanakan tugasnya dengan baik dan tidak membuat panik peserta UN yang bisa menyebabkan hilangnya konsentrasi.
“Pengawas yang hadir harus lebih cepat, walaupun pengawasannya ketat tetapi jangan sampai membuat konsentrasi peserta UN hilang”katanya.
Haryadi juga mengimbau kepada setiap peserta ujian agar jangan percaya kepada orang-orang yang menawarkan soal dan kunci jawabannya, karena pengawasannya sangat ketat, kemudian soalnya pun akan berbeda setiap orang.
“Saya harap jangan percaya kepada soal-soal dan jawaban yang beredar di sosial media atau dimanapun, karena pengawasannya juga cukup ketat, begitu juga type soalnya tiap orang akan berbeda dan masing-masing tidak akan tahu tipenya,“ ungkapnya.
Ia berharapkan pelaksanaan UN tahun ini bisa berjalan dengan lancar, selain itu proses UN bisa dijalankan sesuai aturan yang ada. "Jangan ada hal-hal yang bisa menjadikan proses pelaksaan UN ini terhambat, baik dari proses penyaluran soal sampai proses pengembalian soal” katanya.
Hal senada dikatakan Sekjen Kemendikbud RI Ainun Naim, Ia berharap UN tahun ini bisa berjalan lancar "Sejauh ini pelaksanaannya masih berjalan lancar, kita berharap anak-anak kita lulus semua, dan tidak ada kecurangan seperti zaman saya dulu," katanya.
Sementara itu Kapolresta Yogyakarta Slamet Santoso mengatakan bahwa pantauan yang dilakukan pada hari pertama tidak ada hambatan dan semua berjalan lancar. "Kita sudah lihat sama-sama bagaimana UN ini berlangsung. Pengawasan UN kali ini cukup ketat, jadi tidak mungkin peserta UN melakukan kecurangan untuk mendapatkan jawaban UN." Katanya. (Nang)