Kelurahan Warungboto Optimalkan Pelaporan Bank Sampah Lewat Website

Umbulharjo-Untuk mempermudah dalam mendata, melaporkan, dan memantau pengelolaan sampah secara efisien, Kelurahan Warungboto bekerjasama dengan PPK Ormawa Humanika Universitas Akprind Indonesia membuat website trashoo.com atau Trans Online Organization.

Lurah Warungboto, Wedya Satria mengatakan website tersebut dirancang untuk membantu nasabah bank sampah guna memudahkan dalam penghitungan sampah yang dikumpulkan ke bank sampah.

"Setiap nasabah kami berikan akses login. Untuk username dan passwordnya mereka buat sendiri," katanya saat di temui di Kantor Kelurahan Warungboto, Senin (7/10/2024). 

Dalam website tersebut telah disediakan berbagai kategori barang bekas seperti ketegori kertas, plastik, logam, kaca, limbah cair, organik, kulit, pakaian, organik tatakura, kabin, koran, dan seng.

"Di tiap kategori tersebut menampilkan berapa banyak barang bekas yang sudah mereka kumpulkan. Website ini juga telah menyediakan grafik profit setiap kategori dan grafik berat setiap kategorinya," bebernya.

Selain itu, lanjutnya, dari website tersebut para nasabah juga dapat memantau saldo yang telah terkumpul serta dapat langsung melakukan penarikan saldo tersebut.

Tampilan website trashoo.com

"Kalau untuk penarikan saldo masih dilakukan secara tunai. Teknisnya nasabah memilih opsi penarikan saldo, lalu pengurus bank sampah mengkonfirmasi, dan pengurus bank sampah memberikan uang kepada nasabah tunai," katanya.

Website tersebut juga telah mendapat apresiasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogya lantaran dengan website ini DLH Kota Yogya mendapatkan laporan terkait jumlah sampah yang telah berhasil dikumpulkan.

Hingga saat ini jumlah bank sampah di Kelurahan Warungboto ada 10 bank sampah. Bank sampah ini berbasis Rukun Warga (RW). "Di Warungboto ada sembilan RW, ada satu RW yang memiliki dua bank sampah," bebernya.

Sementara itu Ketua Tim PPK Ormawa Humanika Universitas Akprind Indonesia, Putri Indriani menambahkan dengan adanya website ini para nasabah tidak perlu lagi membawa buku nasabah.

"Mereka hanya perlu mematau dari website ini menggunakan smartphone mereka sehingga lebih praktis," jelasnya.

Putri berharap kehadiran website ini dapat menambah semangat para warga masyarakat Kelurahan Warungboto untuk memilah sampahnya, sehingga permasalahan sampah di Kota Yogya dapat teratasi dengan baik.

"Dengan website ini selain memberikan efisiensi kepada para nasabah juga menambah transparasi transaksi," ungkapnya. 

Salah satu nasabah adalah Endang Sayekti, warga RW 01 Kelurahan Warungboto ini mengaku sejak adanya website tersebut ia semakin rajin memilah sampah rumah tangganya. 

"Saya mulai menggunakan website ini sejak 29 September 2024 lalu, disini dapat memantau saldo kita. Hampir satu minggu ini saldo saya sudah Rp 13.800," jelasnya. (Han)