Pengukuhan Keluarga Sakinah Teladan Kota Yogya Tahun 2014

Keluarga H Noor Raharjo-Hj Trisyanti terpilih sebagai juara satu lomba Keluarga Sakinah Teladan (KST) Tingkat Kota Yogyakarta Tahun 2014 dan akan mewakili Kota Yogyakarta maju di lomba KST Tingkat DIY. Pengukuhan para juara lomba Keluarga Sakinah Teladan dilakukan oleh Ketua TP PKK Kota Yogyakarta, Hj Tri Kirana Haryadi, Kamis (24/4) di Pendopo Balaikota Timoho.

            Hadir dalam acara tersebut Sekda Kota Yogyakarta, Hj Titik Sulastri, Kepala Kemenag Kota Yogyakarta, Drs H Sigit Warsito SH, camat/lurah, kepala KUA, BP4 dan tamu undangan lainnya. Sedangkan juara dua lomba KST Tingkat Kota Yogyakarta Tahun 2014 diraih keluarga Dra Hj Siti Fatimah MPd serta juara tiga keluarga Drs HM Nawawi. Acara pengukuhan Keluarga Sakinah Teladan Kota Yogyakarta Tahun 2014 juga dimeriahkan penampilan kelompok Paduan Suara DBKS Kelurahan Purbayan.

            Sekda Kota Yogyakarta, Hj Titik Sulastri mewakili Walikota Yogyakarta sangat mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan pemilihan Keluarga Sakinah Teladan tingkat Kota Yogyakarta. Pada zaman modern ini memang tidak mudah untuk membangun keluarga sakinah karena percampuran budaya yang sudah sangat melekat di dalam dinamika kehidupan masyarakat sehingga mengakibatkan ketimpangan sosial yang sangat signifikan dalam berperilaku. Mayoritas masyarakat yang terlalu nyaman dengan perkembangan zaman sedikit demi sedikit meninggalkan pola hidup lama dan lebih pada pola hidup baru yang dibawa oleh dampak globalisasi.

            “Keberhasilan pembangunan di Kota Yogyakarta sangat dipengaruhi oleh seberapa banyak terbentuk keluarga-keluarga yang sakinah dalam masyarakat. Karena, hanya rumah tangga sakinahlah yang dapat menjadi fondasi bagi berdirinya masyarakat dan bangsa yang beradab, maju dan beriman,” jelasnya.

            Sementara itu Kepala Kemenag Kota Yogyakarta, Drs H Sigit Warsito SH menambahkan peserta lomba KST Tingkat Kota Yogyakarta Tahun 2014 sebanyak 12 keluarga mewakili 12 kecamatan di Kota Yogyakarta. Ada 2 kecamatan yang tidak mengirimkan peserta namun bukan karena tidak ada keluarga yang bisa dijadikan panutan tetapi lebih pada masalah teknis. Penilaian lomba sudah dilakukan sejak tanggal 14 April 2014 sampai dengan 17 April 2014 di masing-masing rumah para peserta.

            Adapun aspek penilaian, meliputi ujian tertulis, observasi ke rumah peserta serta wawancara langsung dengan keluarga dan tetangga. Sedangkan materi penilaian antara lain tentang pemahaman dan pengamalan ajaran agama, kehidupan berbangsa dan berbegara, pemahaman terkait perkawinan dan rumah tangga serta pengetahuan umum.  “Semoga keluarga sakinah teladan ini bisa menjadi panutan di lingkungan sekitarnya,” katanya.  (Ita)