Ratusan Pohon Kelengkeng Siap Hijaukan Bantaran Sungai Winongo
Tegalrejo-Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya terus berupaya melakukan konservasi lahan di sepanjang bantaran sungai dengan cara ditanami berbagai tanaman buah. Kali ini yang menjadi sasaranya adalah lahan bantaran Sungai Winongo yang berada di Kampung Tompeyan, Kelurahan Tegalrejo, Kemantren Tergalrejo.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogya, Sukidi mengatakan pihaknya terus berkomitmen untuk mengoptimalkan lahan yang ada, terutama lahan di sepanjang bantaran sungai.
"Hari ini kami membawa 200 bibit tanaman buah kelengkeng varietas kateki yang akan ditanam di bantaran Sungai Winongo di Kampung Tompeyan," katanya di lokasi, Jumat (11/10/2024).
Dipilihanya kelengkeng ini bukan tanpa alasan, tanaman buah ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi serta memiliki daya tahan yang baik dan tidak mudah terserang hama penyakit.
"Misalnya pohon mangga kalau sudah terkena hama penggerek batang tanaman tersebut akan langsung mati. Tetapi kalau untuk kelengkeng jenis hamanya tidak terlalu banyak. Selain itu perawatannya pun sangat mudah dibandingkan tanaman buah lainnya," jelasnya.
Tanaman kelengkeng ini, lanjutnya, juga memiliki masa panen yang cepat, hanya membutuhkan waktu sembilan bulan.
"Nanti setelah panen akan kami serahkan sepenuhnya kepada masyarakat untuk dikelola dengan harapan akan memberikan nilai ekomomi bagi masyarakat yang berada di wilayah bantaran tersebut," jelasnya.
Terkait perawatannya, pihaknya telah menugaskan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang berada di wilayah untuk rutin memantau perkembangan tanaman ini, seperti memberikan pupuk dan lain sebagainya.
"Untuk perawatan awal, kami akan memberikan pupuk organik/pupuk kandang. Setelah itu nanti untuk perawatannya lanjutan menggunakan pupuk kompon atau pupuk dari pabrik," jelasnya.
Sebelumnya DPP Kota Yogya juga telah melakukan konservasi lahan dibeberapa tempat seperti di sepanjang bantaran Sungai Gajah Wong dan di Kelurahan Giwangan.
Sementara itu Mantri Pamong Praja Tegalrejo, Antariksa Agus Purnama menuturkan dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat menggerakkan masyarakat untuk aktif dalam menjaga lingkungan sekitar.
"Dengan ini diharapkan Kampung Tompeyan dapat dibranding sebagai kampung kelengkeng yang mana itu juga akan berdampak pada peningkatan ekomoni warga, lataran tempat ini bisa menjadi destinasi wisata," jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, konservasi lahan ini juga akan meningkatkan kekompakan warga sekitar karena warga secara langsung dilibatkan dalam perawatan hingga mengelola hasil tanaman kelengkeng tersebut.
"Dengan kekompakan ini diharapkan mengurangi masalah-masalah sosial yang ada di bantaran Sungai Winongo. Dan yang terpenting lahan ini tidak lagi digunakan untuk perbuatan-perbuatan yang negatif," ujarnya.
Hal senada dikatakan Kepala Seksi Pembinaan Potensi Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Yogya, Ferry Suprapto. Menurutnya dengan pemanfaatan lahan ini dapat mengurangi penyalahgunakan lahan yang ada.
Ia berharap agar warga Kampung Tompeyan dapat terus berkomitmen dalam menjaga lingkungannya sehingga lahan tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal.
"Apalagi Kampung Tompeyan ini sudah dicanangkan sebagai Kampung Panca Tertib dengan fokus tertib lingkungan," katanya. (Han)