Pemkot Yogya-Fakultas Farmasi UGM Sepakat Kembangkan Zona Kesehatan
GONDOMANAN- Pemerintah Kota Yogyakarta dan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM)sepakat mengembangkan zona kesehatan di Taman Pintar Yogyakarta. Kesepakatan itu dituangkan dalam penandatanganan Nota Kesepakatan antara Pemkot Yogyakarta dan Fakultas Farmasi UGM tentang pengembangan zona kesehatan dan program edukasi kefarmasian di Taman Pintar Yogyakarta.
Penandatanganan nota kesepakatan bersama dari Pemkot Yogyakarta dilakukan oleh Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto. Sedangkan dari Fakultas Farmasi UGM ditandatangani oleh Dekan Farmasi UGM Prof. Dr. apt. Satibi, M.Si. Tujuan nota kesepakatan untuk mewujudkan visualisasi konten pada Zona Kesehatan di Taman Pintar Yogyakarta serta melaksanakan program kegiatan edukasi di bidang kefarmasian; dan program pengabdian masyarakat bagi dosen dan mahasiswa.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto mengatakan Pemkot Yogyakarta mengapresiasi Fakultas Farmasi UGM yang telah menginisiasi kembali kemitraan yang sebelumnya sempat terhenti pada masa pandemi. Mengingat terhenti dan nota kesepakatan sebelumnya ada batas masanya, sehingga ditandatangani kembali nota kesepakatan bersama.
"Ini bentuk komitmen bersama dalam rangka pelayanan kepada masyarakat di bidang kefarmasian," kata Sugeng ditemui usai penandatanganan nota kesepakatan di Taman Pintar, Senin (14/10/2024).
Menurutnya Yogyakarta sebagai kota pendidikan, pelajar, budaya pariwisata banyak dikunjungi wisatawan.Taman Pintar Yogyakarta merupakan wahana edukasi yang dikunjungi hampir 900.000 pengunjung setiap tahunnya. Oleh sebab itu memang harus menguatkan terkait kefarmasian, terutama komitmen menciptakan kesadaran dan edukasi. kefarmasian kepada generasi muda penerus bangsa.
Sugeng meminta nota kesepakatan itu ditindaklanjuti dan yang terpenting adalah implementasi terkait kefarmasian dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Kemitraan itu merupakan bentuk nyata Tridharma Perguruan Tinggi bagi pembangunan daerah melalui kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
"Kolaborasi sangat luar biasa untuk menciptakan Yogyakarta, sehat dan generasi yang cerdas dan kuat melalui edukasi kefarmasian," paparnya.
Sementara itu Dekan Farmasi UGM Prof. Dr. apt. Satibi, M.Si mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Yogyakarta atas penandatanganan kembali nota kesepakatan tersebut. Sebelumnya kerja sama sudah dilakukan sejak lama tahu 2017 tapi karena pandemi Covid-19 sehingga kegiatan berhenti lalu kita mulai lagi tahun 2024.
Pihaknya menilai Taman Pintar menjadi wahana untuk edukasi, kebudayaan dan rekreasi sehingga perlu saling sinergi dan kolaborasi antara Fakultas Farmasi UGM dengan Pemkot Yogyakarta. Semoga dengan penandatanganan nota kesepakatan itu kerja sama ke depan bis berjalan dengan lancar.
"Taman pintar ini media yang bagus untuk edukasi. Ini sinergi yang luar biasa. Kami berharap sustain abilitas dari kerja sama ini bisa kita laksanakan secara continue," tambah Prof Satibi.
Dia menjelaskan konten Zona Kesehatan akan menampilkan alat peraga edukasi terkait kefarmasian dan memberikan edukasi konseling kefarmasian. Misalnya penggunaan obat secara efektif, aman dan rasional. Baik penyimpanan obat yang aman maupun dosis yang sesuai. Selain itu pada hari tertentu seperti Sabtu dan Minggu mahasiswa didampingi dosen membuka stan pelayanan kesehatan gratis seperti pemeriksaan kesehatan cek gula darah, kolesterol dan asam urat. Untuk awal menyasar anak-anak dengan kegiatan seperti lomba menggambar, esai dan cerdas cermat kefarmasian.(Tri)