Peringatan 15 tahun wafatnya Romo Mangun MENJELAJAH PEMIKIRAN YB MANGUNWIJAYA
Wakil Walikota Yogyakarta, Imam Priyono DP bersama Wakil Kompas Group, ST Sularto membuka Pameran Seni Rupa dengan tajuk Pameran Pager Piring, Selasa malam (6/5/2014) di Bentara Budaya Yogyakarta. Acara tersebut merupakan rangkaian memperingati 15 tahun wafatnya YB Mangunwijaya atau lebih dikenal Romo Mangun.
Ketua Panitia penyelenggara, Prastowo mengatakan acara Pekan YB Mangunwijaya dengan tema “Menjelajah Pemikiran Mangunwijaya” sekaligus pembukaan pameran seni rupa pager piring. Sepekan kedepan kita akan menjelajah pemikiran YB Mangunwijaya, kenapa kita menjelajah pemikiran YB Mangunwijaya, “YB Mangunwijaya adalah tokoh multidimensional, ia adalah seorang arsitek, sastrawan, budayawan, pendidik dan juga filsut, kita tidak cukup jika hanya menapakinya kita harus menjelajahi pemikiran beliau yang sangat kaya itu, menjelajahi pemikirannya berarti memahami seluruh dimensi persoalan yang plural dimana beliau selalu berpijak pada nilai-nilai sosial, spiritual dan humanisme” kata Prastowo.
Beberapa rangkaian acara yang sudah disusun , 6 Mei 2014 pameran seni rupa pagar piring, dimana ada sekitar 30 perupa baik 2 dimensional maupun 3 dimensional yang terlibat dalam pameran ini, 7 Mei 2014 seminar pendidikan yang bertajuk melacak visi dan gerakan humanisme YB mangunwijaya di Griya Krisna Hotel Santika, 10 Mei 2014 saresehan budaya dengan tema grundelan orang-orang republik yang diangkat dari salah satu esai beliau di halaman bentara budaya, rangkaian penutup acara 11 Mei 2014 bermain dan belajar bersama anak-anak di hal bentara budaya dalam acara workshop seni rupa anak mewarnai patung 3 dimensional.
Disela-sela acara Wakil Walikota Yogyakarta, Imam Priyono DP mengatakan sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan panitia penyelenggara dalam memperingati 15 tahun wafatnya Romo Mangun, banyak yang dapat diteladani dari Romo Mangun, baik pemikirannya maupun nasehatnya. “Nasehat Romo Mangun yang masih saya ingat adalah belajar tentang keseimbangan kehidupan artinya antara yang kaya dan miskin harus saling memperhatikan, saling peduli dan saling mencintai serta menjaga kesimbangan ekologi ”, ujar Imam Priyono DP
Usai membuka pameran, Wakil Walikota dan para tamu undangan diajak menikmati karya para seniman di ruang Bentara Budaya Yogyakarta.